Saat ini kita hidup di zaman dimana teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua kegiatan sehari-hari kita tak lepas dari teknologi dan internet yang memegang peranan penting bagi kelancaran aktivitas kita. Coba bayangkan saja sekitar sepuluh tahun lalu, kita mungkin masih akrab dengan kartu pos dan surat yang menjadi media penjembatan kita untuk berkomunikasi jarak jauh. Namun sekarang jarak bukan lagi halangan untuk kita karena sekarang hanya dengan kurun waktu sepuluh tahun teknologi berkembang dengan terciptanya telfon genggam pintar yang dengan hanya satu klik saja kita bisa mengakses apa pun yang kita inginkan.
Kemajuan teknologi ini menyentuh hampir seluruh sektor salah satunya dalam kegiatan marketing dan public relation. Sebagai salah satu bagian dari organisasi atau perusahaan, public relations lah yang bertugas dalam berinteraksi dengan masyarakat yang keberadaannya dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga dengan publiknya. Dalam era digitalisasi ini marketing dan PR akan menghadapi masyarakat modern di mana segala macam informasi ada dalam genggaman tangan. Masyarakat sekarang pun memiliki pola pikir yang modern, kreatif, inovatif dan sangat terbuka.
Dengan meningkatnya teknologi ini berpengaruh terhadap kegiatan marketing dan PR dalam berkomunikasi dengan stakeholdernya melalui berbagai macam media baru yang ada. Populernya media sosial saat ini menjadi lahan publikasi yang tepat untuk marketing dan PR diantaranya melalui media blog, twitter, instagram dan youtube yang merupakan beberapa sosial media yang sering diakses masyarakat.
Mengutip dari buku The New Rules of Marketing & PR karya David Meerman Scott yaitu “Today, people solve problems by turning to the Web. (Just consider your own habits. How do youre search products and services?) If your organization isn’t present and engaged in the places and at the times that your buyers are, then you’re losing out on potential business—no matter how successful your offline marketing program is. Worse, if you are trying to apply the game plan that works in your mainstream-media-based advertising and PR programs to your online ones, you will not be successful.”
Sebelum berkembanganya sosial media, kegiatan marketing dan PR biasa dilakukan melalui media cetak saja contohnya melalui press release di surat kabar. Sekarang marketing dan PR bisa melakukan kampanyenya melalui media sosial yang bisa di akses stakeholdernya kapan saja dan di mana saja. Marketing dan PR harus menyadari bahwa sekarang masyarakat sudah berkembang sehingga kegiatan yang dilakukan juga harus mengikuti perkembangan yang ada. Melalui internet dan sosial media marketing dan PR bisa mengirimkan informasi atau campaign perusahaan dan khalayak dengan mudah bisa mengakses informasi tersebut. Dengan adanya kemudahan yang ditawarkan sosial media menjadikan sektor marketing dan PR dapat menjalin hubungan baik dengan khalayak mereka karena dapat memudahkan interaksi mereka dengan khalayaknya baik internal maupun eksternal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H