Mohon tunggu...
Annisa Daulay
Annisa Daulay Mohon Tunggu... -

IMDb http://www.imdb.com/user/ur35486420/?ref_=nb_usr_prof\r\n\r\nTumblr http://unconditionalifestuff.tumblr.com/\r\n\r\nInstagram http://instagram.com/annisadaulay

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Adrenaline Dalam Setiap Lembar Divergent Trilogy

2 Februari 2014   17:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Becoming fearless isn’t the point. That’s impossible. It’s learning how to control your fear, and how to be free from it
— Beatrice Prior

Divergent Trilogy!!!! Ini lah penampakan si Divergent Trilogy ini. Awalnya sih baca buku ini ngga sengaja juga. Mulanya pinjem dari temennya kakak trus karena tebel banget dan males juga bacanya akhirnya bukunya dianggurin aja dulu sekitar seminggu hehe. Setelah seminggu baru deh mau megang si Divergent ini. Buku pertama, yaitu Divergent, tebel bukunya kurang lebih sekitar 500 halaman dan aku habiskan dalam waktu 2 hari sajaa hahaha sedangkan buku kedua, Insurgent memakan waktu seminggu buat bacanya. Cerita dari Divergent Trilogy ini actually hampir mirip sama trilogi Hunger Game, settingnya di kota yang terdiri dari beberapa bagian (di buku disebutnya faksi) yang masing-masing bagian atau sektor kota ini dihuni oleh penduduk yang berbeda kebiasaan dan gaya hidup antara satu faksi dengan faksi lainnya. Tokoh utama dari buku ini juga perempuan remaja dengan keberanian dan kelebihan yang dimiliki, agak mirip juga kan dengan Hunger Game Trilogy. Tapi yang paling bikin aku pribadi ngga pernah berpikir untuk beranjak dari kursi dan berhenti membaca buku ini adalah, setiap lembar dari buku ini menimbulkan adrenalin dan rasa penasaran tentang apa yang bakal terjadi selanjutnya. Banyak banget kejadian-kejadian menegangkan yang digambarkan sama sang penulis, Vernonica Roth, secara jelas dan dramatis. Sudut pandang yang diambil penulis, yaitu dari sudut pandang sang tokoh utama, Beatrice Prior, bener-bener ngebuat aku sebagai pembaca terbawa dengan perasaan takut, bingung, tegang yang dirasakan oleh sang tokoh utama. Dan yang aku juga suka dari penokohan novel ini, Tris, panggilan kecil dari Beatrice, tidak digambarkan sebagai sosok yang sempurna seperti banyaknya tokoh-tokoh utama digambarkan. Tris yang pemarah, agak sedikit kasar dan emosional ini menarik buat aku secara pribadi. Tapi bukan berarti sang tokoh utama tidak punya sifat yang baik. Selain itu ternyata selain Tris masih banyak para divergent (orang yang memiliki kemampuan otak yang khusus) tersebar sehingga tidak membuat seorang divergent adalah eksklusif dan hanya terdapat pada diri Tris saja. Selain banyak kejadian menegangkannya, novel ini juga ngga lepas dari kisah roman para tokohnya. Jadi buku ini cocok banget buat kaum remaja yang suka baca buku Sci-Fi yang banyak actionnya dan supaya gak membosankan ada juga bumbu romannya. Sampai saat ini ketiga buku Divergent Trilogy sudah terbit di US, sedangkan di Indonesia, buku yang terbit baru sampai buku kedua, Insurgent. Tapi info dari penerbit, Mizan Fantasy, buku ketiga yaitu Allegiant sedang dalam proses penejemahan. Hugaaah ngga sabar nunggu buku yang ketiga. Spoiler dari teman-teman pecinta Divergent Trilogy yang sudah baca hingga tamat, siap-siap sedih aja baca buku yang ketiga.Dan juga sama ngga sabaranya nunggu Divergnet di bioskopp Maret tahun ini. Aku kasih 4 dari 5 bintang untuk Divergent Trilogy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun