Mohon tunggu...
Annisa Danela Pasaribu
Annisa Danela Pasaribu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatra Utara

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arah Konsep Teoritis Gender dalam Persfektif Etika dan Filsafat Komunikasi

8 Januari 2023   11:10 Diperbarui: 8 Januari 2023   11:20 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gender menjadi sebuah perbincangan dan menjadi tolak ukur untuk perbedaan laki -- laki dan  perempuan. Namun , Arah konsep bisa cenderung  berubah -- ubah   karena di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor  kebudayaan , perubahan politik , sosial budaya , dan faktor lainnya .

Menanggapi persoalan arah konsep teoritis kajian gender tersebut seperti perempuan berkarakter lemah lembut dan emosional, sehingga perempuan hanya dapat berperan dalam sektor domestik seperti perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga yang bertugas memasak, mencuci, menjaga anak. Konsep seks bersifat mutlak dan berhubungan dengan biologis. Misalnya, perempuan bisa hamil, menyusui, dan melahirkan, sedangkan laki-laki tidak.

Permasalahan Arah Konsep Teoritis Kajian Gender  Dalam Perspektif Etika Dan Filsafat Komunikasi

Pada peranannya, zaman sekarang kita sudah mengetahui bersama   bahwa zaman ini  akan semakin berkembang kedepannya . Baik laki -- laki dan perempuan harus bisa mengimbangi atau pun mengisi kebutuhan secara bersama -- sama . Namun, banyak sekali kita temukan juga  teoritis kajian tentang gender seperti teori feminisme . Feminisme  banyak orang mengartikannya sebagai gerakan emansipasi wanita yang memberikan suara tentang sebuah perbaikan kedudukan wanita dan menolak perbedaa derajat antara wanita dengan pria . 

Saya sependapat  dengan arah  konsep teoritis femanisme tersebut .  Kita bisa lihat bersama-sama banyak sekali yang sudah kita temukan perempuan yang menjabat sebagai seorang pemimpin dan tidak sedikit pula perempuan  di era zaman sekarang mencari pendapatan melalui pekerjaan yang biasanya di kerjakan oleh kaum laki -- laki . Namun  di satu sisi lain , saya tidak setuju jika masih ada  lagi yang membeda -- bedakan kedudukan derajat  antara laki -- laki dan perempuan. Akan tetapi dengan adanya konsep teoritis femanisme perempuan sudah pasti di tuntut untuk bisa lebih komunikatif dan berbicara soal etika , perempuan  juga harus beretika ketika melakukan sesuatu .  Penerapan mengenai sikap yang baik tentang berkomunikasi dan beretika tentu tidak hanya laki -- laki bahkan perempuan juga bisa mencapai kesuksesan apabila menguasi dan memiliki kemampuan tersebut .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun