Akad merupakan titik tolak yang menjadi pegangan dalam melaksanakan perjanjian yang disepakat tanpa ada paksaan dan berfungsi sebagai alat paling utama dalam sah atau tidaknya muamalah dan menjadi tujuan akhir dalam muamalah.
Akad adalah segala sesuatu yang membutuhkan dua orang seperti jual beli, sewa menyewa, dan dalam kerja sama
Akad fiqih muamalah memiliki beberapa bagian salah satunya tiga contoh berikut ini :
1. Akad mudrabah
Mudrabah adalah jenis akan kerja sama mengenai suatau usaha antar pemilik modal dengan pengelola modal. contohnya melakukan kerja sama dalam satu usaha dan hasilnya dibagi secara syariah yang telah ditentukan syariat islam seperti dalam firman Allah SWT,(QS An-Nisa : 29)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ
yang artinya :"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu". (an-Nisa: 29)
2. Akad perdagangan
Akad perdagangan perlukan suatu barang untuk mendapatkan barang yang lain dan untuk memiliki barang tersebut melalui sebuah kesepakatan.contohnya seorang penjual buah yang menjual buahnya dengan harga 25 ribu perkilo dan di sepakati oleh pembeli seperti dalam (HR Ibnu Majah,ibnu Hibban,Syuaib al-Arnauth)
إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاض
yang artinya : "Jual beli harus dilakukan saling ridha". (HR. Ibn Majah 2269, Ibn Hibban 4967 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
3. Akad Qardh