Mohon tunggu...
Annisa azahra
Annisa azahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka

Hai nama saya Annisa, sata suka menontong film yang sad ending

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eksplorasi Pemahaman dan Dukungan Terhadap Pencapaian SDGs No 4: Pendidikan Berkualitas di Jalan Bahagia Cinta Damai, Medan Helvetia

5 Juli 2024   12:18 Diperbarui: 5 Juli 2024   12:57 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: Dibuat oleh saya sendiri

Narasumber 3 adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja sampingan sebagai pedagang keripik, memiliki 3 anak yang 2 diantaranya masih bersekolah

" perbedaanya  klok swasta bayar negeri nggak bayar  ya iya kan memang iya ngak bisa di elakkan itu, ya kalok apa ya negri sebetolnya si cuman semalam itu kan cemana di bilangkan kalau Negeri umurnya enggak pas  kali enggak diterima jadi dia sudah mau sekolah kali jadi Masuklah  swasta diterima karena semalam waktu pas masuk umurnya enggak cukup pun 6 tahun pun tak cukup kalau perbedaannya memang Negeri lagi mana Banyak yang keluar biaya Kalau sd sampai SMP pun belum bayar. Kalau swasta Kalau dibilang kan mungkin karena bayar tu kurasa  yakan ya bagus ya ter open bedalah Kalau sama negeri kalau negeri ni tadi kan namanya dia di inikan ya macemana namanya pun nggak pakek gaji, semua itu bagus ajanya itu dek kalau swasta negeri tergantung macam mana aja lagi nyatu, iyalah tergantung anaknya semuanya itu. Ya memang iya kalok soal perkara kayak gitu ya tantangannya biaya lah satu kalau ada anak nanti males sekolah apa enggak capek kita nyekolahkannya anaknya kayak kayak mana tingkahnya capek kali lah apa lagi ini kalok sekolah jauh capek kali lah capek kali mamaknya nganterkannya ekstra ekstra jadi grap mamaknya kan bukan dekat sekolahnya jauh, ngasi ngasi cemana ya harapan biar mau sekolah gitu yay a ngasih inilah cemana kata kata biar rajin anak sekolah atau macemana, ngak bosen bosen awak ngatain kek gitu maklum ajalah anak jaman sekarang ni sekolah kan banyak malas kalau dah main hp sekolah malas kan"

Menurut narasumber 3 perbedaan antara sekolah negeri dan swasta ada perbedaan dan kita tidak bisa banta. Kualitas pengajar juga berbeda tapi menurut narasumber itu sama saja tidak ada perbedaan yang signifikan tergantung orang yang menjalankan. Dengan itu narasumber memberi motivasi untuk tidak malas bersekolah pada anaknya, yang dimana biaya untuk sekolah lumayan berat.

 sumber gambar: Dari saya sendiri
 sumber gambar: Dari saya sendiri

Dapat disimpulkan bahwa kondisi Pendidikan di Indonesia masi memprihatinkan dan belum sepenuhnya merata diberbagai daerah. Startegi pencapaian SDGs sebagai upaya peningkatan Pendidikan berkualitas di Indonesia terdapat pada tujuan ke 4 yakni Pendidikan Berkualitas adil serta merata dan kesempatan untuk belajar sepanjang hidup bagi seluruh usia. Namun, di Indonesia startegi tersebut baru diterapkan di beberapa daerah saja yang artinya masih ada beberapa daerah lainnya yang belum menerapkan strategi SDGs sebagai suatu upaya peningkatan kualitas pendidikan tersebut di Indonesia. Penelitian ini menyoroti bahwa masyarakat di Jl.Bahagia Cinta Damai memiliki pemahaman dasar tentang Pendidikan berkualitas namun masih kurang spesifik mengenai SDGs goals ke 4. Masyarakat menunjukkan dukungan yang tinggi terhadap inisiatif Pendidikan berkualitas meskipun menghadapi kendala seperti kurangnya tenaga pengajar, dan masalah ekonomi. Untuk dapat meningkatkan pencapaian SDGs goals ke 4, diperlukan sosialisasi yang lebih terstruktur, peningkatan fasilitas Pendidikan, serta pemberian beasiswa bagi siswa yang kurang mampu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun