Mohon tunggu...
Annisa Ayu Lestari
Annisa Ayu Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Kalangan Anak Muda

23 Juli 2024   22:18 Diperbarui: 23 Juli 2024   22:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wawasan kebangsaan adalah suatu konsepsi cara pandang kita yang dijiwai oleh kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara terhadap diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai generasi muda kita perlu sadar bahwa negara kita terbentuk dari berbagai macam peristiwa dan perjuangan yang panjang, sehingga kita memiliki rasa memiliki dan rasa sepenanggungan yang nantinya akan memunculkan rasa cinta tanah air dan ingin mengangkat derajat bangsa seperti para pendiri bangsa terdahulu. 

Tentunya bila kita sudah mencintai tanah air kita, kita tidak akan mau berbuat sesuatu yang merugikan bangsa kita. Salah satu peristiwa sejarah yang dapat kita resapi adalah sejarah terbentuknya Organisasi Boedi Oetomo. Organisasi Boedi Oetomo merupakan organisasi yang digagas oleh Wahidin Soedirohoesodo dan didirikan oleh Soetomo bersama para pelajar STOVIA. Organisasi tersebut didirikan pada tanggal 20 Mei 1908. Pada saat itu Wahidin Soedirohoesodo menyerukan gagasan untuk membentuk organisasi yang dapat mengangkat derajat bangsa.

Selain dari sisi sejarah, kita perlu memiliki wawasan kebangsaan dari sisi 4 Konsesus Dasar agar kita lebih mengetahui bangsa kita dan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu "percikan cinta" untuk kita lebih mengetahui hal-hal terkait tanah air kita. Adapun 4 Konsesus Dasar yang dimaksud yakni sebagai berikut:

  1. Bendera "Sang Merah Putih."
  2. Bahasa Indonesia.
  3. Lambang Negara berbentuk Garuda Pancasila di mana kepalanya menoleh lurus ke sebalah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang di tulis di atas pita yang di cengkram oleh burung Garuda sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 46 UU Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
  4. Lagu Kebangsaan yakni Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman.

Nah, seperti kata pepatah "Tak kenal maka tak sayang", setelah kita memahami wawasan kebangsaan kita menjadi lebih mengenal bangsa kita, tentunya kita akan jadi lebih mencintai bangsa kita dan bersemangat untuk memajukan bangsa sebagaimana cita-cita bangsa yang tercantum dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945

"...melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa ...."

Setelah tumbuh rasa cinta tanah air, kita perlu menunjukan bahwa kita mencintai tanah air kita. Bagaimana kita dapat menunjukkan rasa cinta kita terhadap tanah air? Yap!!! Betul, caranya dengan bela negara!

"Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman" UU 23/2019

Jadi, setelah kita mencintai kita harus menunjukkan sikap untuk mengekspresikan rasa cinta kita tersebut, salah satunya dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara yakni berupa penanaman nilai dasar Bela Negara yang diantaranya sebagai berikut:

  1. Cinta tanah air
  2. Sadar berbangsa dan bernegara
  3. Setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara
  4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
  5. Kemampuan awal Bela Negara

Berangkat dari wawasan kebangsaan dan bela negara, maka selanjutnya kita perlu kesiapsiagaan untuk dapat mengimplementasikan wawasan kebangsaan kita dan bela negara. Berikut kesiapsiagaan yang perlu kita perhatikan yakni:

  • Kesiapsiagaan dari sisi jasmani
  • Kesiapsiagaan dari sisi Kesehatan jasmani
  • Kesiapsiagaan dari sisi mental
  • Kesiapsiagaan dari sisi Kesehatan mental

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun