Beberapa pekan yang lalu, nama seorang gadis cilik, Elin Sherliana (11) banyak disebut oleh publik lantaran cuplikan video yang menampakkan Elin tengah mengamen mengenakan kostum badut menjadi viral di media sosial setelah diunggah di platform TikTok.
Dalam video amatir tersebut, Elin yang mengenakan kostum badut berwarna merah muda terlihat sedang berjalan ke arah mobil milik perekam sambil menyodorkan kaleng.Â
"Kamu cantik banget," puji wanita yang merekam Elin. Gadis cilik itu pun merespon dengan senyuman malu-malu dan menutupi wajahnya dengan kaleng uang.
Dalam waktu singkat, popularitas Elin meroket hingga ia mendapat tawaran tampil di salah satu program televisi nasional yaitu Rumpi No Secret. Lebih lanjut, kisah Elin juga mengisi beberapa laman di berbagai portal berita. Kata 'Cantik' dan 'Good looking' selalu tersemat di antara judul berita tentangnya.
Meskipun demikian, ketenaran Elin pada akhirnya menuai perdebatan pro dan kontra di kalangan netizen, khususnya di media sosial twitter.Â
Semua berawal dari sebuah cuitan di akun @convomfs yang secara tersirat membandingkan dua orang gadis cilik, Elin Sherliana pengamen yang kini menjadi tiktokers dan Tria Magdalena, seorang siswi miskin yang meraih juara 1 umum di sekolahnya.
Meskipun sama-sama berasal dari keluarga dengan ekonomi yang kurang, nasib Tria berbeda dengan Elin. Dirinya tidak cukup mendapatkan perhatian publik.Â
Mengapa hal ini terjadi? Mengapa publik terkesan mengabaikan gadis berprestasi dan lebih memilih menolong gadis yang good looking? Apa yang berbeda dari keduanya?
Berdasarkan teori psikologi sosial, atensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni salience (keunikan), vividness (kejelasan), dan accessibility (aksesibilitas) (Hogg & Vaughan, 2018). Accessibility hanya berlaku apabila sebelumnya individu sudah memiliki informasi tentang orang lain, misalnya dalam kasus ini, orang yang sudah mengenal Elin sebelum dirinya viral atau orang yang mengenal Tria sebelum ia diliput oleh media berita. Terkait faktor-faktor ini, Elin dapat dipastikan memenuhi dua dari tiga faktor (kecuali aksesibel), sedangkan Tria tidak.
Keunikan