Membangun Minat dan Bakat Anak Terhadap Sastra Melalui Pelatihan Menulis Puisi

Mengenalkan dan mengajarkan ilmu sastra kepada anak-anak bukanlah hal yang mudah, apalagi membangun minat mereka pada bidang keilmuan tersebut. Padahal perlu diakui bahwa pengenalan sastra anak sejak dini dapat membantu dalam membentuk kepribadian anak serta meningkatkan kecerdasan emosinya. Sastra anak yang berfungsi sebagai media hiburan dan pendidikan akan mengasah empati, mengembangkan imajinasi dan kreativitas, serta memberikan wawasan terkait keterampilan praktis kepada mereka. Berangkat dari hipotesis tersebut, maka kemudian mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat dengan tema: "Pembinaan Sastra Anak Melalui Pelatihan Menulis Puisi".

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Desember 2021 di SDN Pabuaran 02, Kemang, Pabuaran, Bogor ini menjadi bentuk perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh segenap mahasiswa Universitas Pamulang. Dengan tim pelaksana yang berjumlah lima orang dan didampingi oleh dosen pembimbing, kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 30 orang siswa/i kelas IV di SDN Pabuaran 02. Pada kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB, tim pelaksana mengenalkan, mengajarkan, dan melatih peserta didik untuk mulai memahami puisi dari dasar.

Metode pengajaran dan pembinaan yang dilakukan oleh tim pelaksana adalah metode interaktif, yaitu mengizinkan dan mendorong seluruh peserta didik untuk aktif terlibat dalam setiap sesi kegiatan. Materi yang disampaikan adalah definisi puisi serta elemen struktural yang membentuknya, seperti tema, pengimajinasian, rima, irama, dan diksi. Penyampaian materi diselingi dengan kegiatan pelatihan di mana peserta didik diminta untuk menulis dan membaca puisi yang telah mereka buat. Kegiatan ini diharapakan dapat melatih dan mengasah kemampuan mereka dalam berimajinasi dan berkreativitas.

dokpri

Antusiasme dan minat yang sangat besar dari peserta didik terlihat selama kegiatan berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya pengenalan dan pengajaran sastra dengan cara yang interaktif dan menyenangkan akan mendorong rasa keingintahuan anak untuk lebih jauh mengenal sastra dan mengasah kemampuan atau bahkan bakat mereka di bidang sastra. Kegiatan pembinaan ini berakhir dengan evaluasi kegiatan di mana peserta didik menunjukkan bahwa mereka telah cukup memahami materi-materi yang dijelaskan selama pengajaran. Tim pelaksana berharap kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan dan pengalaman peserta didik terhadap sastra, namun dapat mendorong minat setiap peserta didik untuk lebih jauh mengenal dan mempelajari sastra di setiap jenjang pendidikan yang akan mereka lalui.

dokpri