Mohon tunggu...
Annisa Aulia
Annisa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai seni dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Bersaing Perusahaan Dominan

22 Desember 2023   09:06 Diperbarui: 22 Desember 2023   09:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut penelitian Dahliana Kamener, strategi adalah proses bisnis yang melibatkan pengembangan dan penerapan beberapa inisiatif strategis setiap hari yang berpotensi memberikan hasil yang menguntungkan. Hasil positif dari situasi ini antara lain satu sisi digunakan sebagai instrumen untuk menghasilkan pendapatan dan sisi lainnya digunakan sebagai instrumen untuk meningkatkan tingkat kompetensi masing-masing aset dan pesaing. dilakukan oleh Augustinus Fritz Wijaya dan Septian Hintoro yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan profitabilitas bisnis, perusahaan harus mampu mengenali potensi yang dapat dihasilkan dari peningkatan jumlah penjualan dalam industrinya. Untuk melihat manfaat yang dapat ditawarkan oleh suatu bisnis kepada pasar dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor, yaitu berdaya saing dan bersikap asertif.
 

Selain membahas strategi Anna Widiastuti1, Siti Mabruroh juga membahas analisis SWOT yang digunakan dalam perencanaan strategis.Metode ini memantau dan mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Menurut Freddy Rangkuti (1997), analisis SWOT melibatkan identifikasi sistematis berbagai faktor untuk mengevaluasi strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang memungkinkan Anda memaksimalkan kekuatan dan peluang sekaligus meminimalkan kerentanan dan ancaman.Akronim SWOT mengacu pada kombinasi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi dunia usaha. Analisis SWOT membandingkan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dengan faktor internal (kekuatan dan kelemahan).
 
Peneliti Adam G.S. Halim dan Ronnie H. Mustamu menjelaskan, sebelum menyusun strategi bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain driver, kekuatan pendorong, logika industri, dan faktor penentu keberhasilan. Hal pertama yang harus dilihat adalah logika industri. Perusahaan yang memaksimalkan aktivitas karyawannya, yaitu aktivitas yang memberi nilai tambah, akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan produktivitas. Poin kedua yang perlu mendapat perhatian lebih adalah kekuatan pendorongnya. Semua perusahaan harus terbuka dan menyesuaikan strateginya dengan cepat untuk merespons perubahan lingkungan pasar dan perubahan yang disebabkan oleh pesaing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun