Mohon tunggu...
Annisa Aulia
Annisa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai seni dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Pokok dalam Aspek Pasar

11 Oktober 2023   11:03 Diperbarui: 11 Oktober 2023   11:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Penelitian Nurul Annisa membahas tentang  tentang Aspek pasar di sini aspek pasar seperti tingkat persaingan, pangsa pasar yang dapat dicapai, dan analisis strategi pemasaran juga dapat digunakan untuk mencapai pangsa pasar yang diharapkan diperlukan untuk menilai potensi pasar. 

Hal ini juga sejalan dengan penelitian Dewi Anggraini yang mencakup aspek pasar meliputi potensi pasar, peluang peluncuran produk di masa depan, dan pangsa pasar yang dapat ditangkap oleh pelaku usaha dari total potensi pasar. Batasan yang didekati adalah potensi pasar. ketika biaya pemasaran industri mendekati tak terhingga, didorong oleh permintaan pasar.begitu pula dengan jurnal utama, aspek pasar membahas tentang pemasaran di kalangan pesaing. Dengan melalui perubahan orientasi maka produk yang akan kita pasarkan akan lebih menarik konsumen untuk membelinya.
 
 
Menurut Muhammad Anwar Fathoni, pemasaran ini mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran pada awal berdirinya sebagai aktivitas bisnis yang memfasilitasi aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Dari definisi sederhana tersebut terlihat jelas bahwa kegiatan pemasaran hanya mementingkan bagaimana cara menjual produk kepada konsumen. Seiring dengan berkembangnya studi pemasaran, definisi ini pun berkembang. 

Manajer terkadang memandang pemasaran sebagai "seni menjual produk", namun banyak orang yang terkejut saat mengetahui bahwa penjualan bukanlah fokus utama pemasaran, menurut Ita Nurholifah. Dalam hal pemasaran, penjualan hanyalah puncak gunung es. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pasar sasarannya secara menyeluruh sehingga barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhannya dan menjadi mandiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap melakukan pembelian.
 
Berbeda dengan penelitian Aniesatun Nurul Aliefah dan Eka Arilia Nandasari, Mengingat semakin ketatnya persaingan bisnis dan semakin meningkatnya pengetahuan konsumen terhadap suatu produk (barang dan jasa) yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan, maka menjadi sebuah tuntutan baru yang harus ditangani dengan baik. dari sudut pandang pemasaran. Khususnya produk dengan merek, nama menarik, kemasan atau harga terjangkau, lokasi strategis, distribusi mudah, dan promosi menarik.
 
Selain membahas aspek pemasaran dalam persaingan bisnis, Novan Hariyansah juga membahas tentang komunikasi pemasaran (Prinsip Islam), yaitu komunikasi pemasaran Islam dapat dikatakan sebagai konsumen. Konsumen dapat diberi informasi atau diperlihatkan bagaimana, mengapa, oleh tipe orang apa, di mana, dan kapan suatu produk digunakan melalui komunikasi pemasaran. 

Oleh karena itu, komunikasi pemasaran sangat penting bagi bisnis untuk mengkomunikasikan produk mereka secara efektif kepada target pasar mereka. Oleh karena itu, perlu untuk meninjau dan mempertimbangkan komunikasi pemasaran kategori konvensional berdasarkan prinsip dan nilai-nilai Islam. Menurut penelitian Putri Maulani Fauzi dan Endang Chumaidiyah, risiko paling berbahaya bagi bisnis adalah hasil yang tidak sesuai keinginan klien, sehingga bisa berujung pada pengurangan biaya. Risiko ini mungkin timbul dari salah tafsir atas keinginan konsumen yang disebabkan oleh buruknya komunikasi pemangku kepentingan dan konsumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun