Mohon tunggu...
Annisaathul Fitri
Annisaathul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inspirasi Desa Cimerak: Mengatasi Perundungan dan Memanfaatkan Sampah oleh Mahasiswa KKN-T IPB

25 Juli 2023   16:40 Diperbarui: 25 Juli 2023   16:50 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Desa Cimerak, sebuah desa kecil di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menjadi tempat berlangsungnya perubahan positif di salah satu sekolah dasarnya. Sekolah Dasar Negeri 1 Cimerak, yang merupakan salah satu sekolah mitra dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di desa tersebut.

Mahasiswa IPB yang terdiri dari berbagai jurusan dan angkatan ini datang ke Desa Cimerak pada bulan Juli 2023 dengan membawa misi untuk memberikan edukasi dan pemberdayaan kepada masyarakat, khususnya anak sekolah dasar. Salah satu program unggulan mereka adalah mengajar anak sekolah dasar tentang perundungan dan pemanfaatan sampah.

Perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang oleh seseorang atau kelompok terhadap orang lain yang lebih lemah atau tidak berdaya. Perundungan dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban maupun pelaku, seperti stres, depresi, rendah diri, trauma, kekerasan, bahkan bunuh diri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri korban perundungan, cara membantu mereka, dan cara mencegah terjadinya perundungan.

Sampah adalah benda-benda yang tidak terpakai atau tidak berguna lagi bagi pemiliknya. Sampah dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran, penyakit, dan pemborosan sumber daya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar, yaitu dengan cara mengurangi, memilah, mendaur ulang, dan menyumbangkan atau menjual sampah.

Salah satu contoh kreativitas dan inovasi anak sekolah dasar dalam mendaur ulang sampah adalah membuat tong sampah dan aquascape dari botol plastik bekas. Tong sampah adalah tempat untuk menampung sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. Aquascape adalah seni menghias akuarium dengan tanaman air, ikan, batu, kayu, atau benda-benda lainnya. Dengan membuat tong sampah dan aquascape dari botol plastik bekas, anak-anak sekolah dasar dapat belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus menyalurkan bakat dan minat mereka.

Program KKN-T mahasiswa IPB ini mendapat respon positif dari anak-anak sekolah dasar maupun masyarakat Desa Cimerak. Anak-anak sekolah dasar menjadi lebih antusias belajar dan beraktivitas. Mereka juga menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan teman-temannya. Masyarakat Desa Cimerak juga merasa senang dan bersyukur atas kehadiran mahasiswa IPB yang telah memberikan ilmu dan motivasi kepada mereka.

Program KKN-T mahasiswa IPB ini membuktikan bahwa dengan edukasi dan pemberdayaan, anak-anak sekolah dasar dapat mengatasi perundungan dan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai. Program ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa IPB tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini adalah inspirasi dari Desa Cimerak.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun