Semarang (8/8) -- Pelaksanaan KKN periode ini terdapat banyak perbedaan dikarenakan dunia sedang mengalami bencana Pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pelaksanaan yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim), saat ini dilakukan secara mandiri (individu) berdasarkan domisili (kampung halaman).
KKN kali ini mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Peserta KKN diberi waktu 45 hari untuk melaksanakan program kerja yang terdiri dari 2 kegiatan yang diselaraskan dengan kondisi Pandemi Covid 19 dan SDGs yang sesuai bidang keilmuan yang masing-masing.
Sebagai bentuk pencegahan penuluaran Covid-19 di Kota semarang khususnya Kelurahan Srondol Wetan, salah satu mahasiswi Undip mengadakan suatu program kegiatan yaitu "Sosialisasi Pembuatan dan Pengaplikasian Desinfektan Di Lingkungan Rumah".
Program ini diadakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat dalam melakukan pencegahan COVID-19 dengan membuat disinfektan dari bahan yang mudah ditemui di rumah. Selain memberikan edukasi tentang pembuatan disinfektan, juga diajarkan cara pengaplikasian desinfektan di linkungan rumah.
Bahan yang digunakan yaitu cairan pembersih lantai dan pemutih pakaian. Pembuatan desinfektan dilakukan sesuai "Panduan Kegiatan Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Langkah-Langkah Desinfeksi Dalam Rangkang Pencegahan Penularan Covid-19" yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Sedangkan kegiatan KKN TIM II Undip kali ini yang bertema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" diisi dengan sosialisasi cara pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat dalam mengloah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sosialisasi dilakukan menggunakan poster yang telah disiapkan.
Bahan utama yang digunakan adalah kulit pisang, bonggol pisang, dan sabut kelapa.. Alasan digunakannya bahan-bahan tersebut selain mudah didapatkan, karena masing-masing bahan mengandung unsur hara yang berbeda dan memiliki manfaat tersendiri bagi tanaman.
Campuran yang digunakan ada air kelapa, larutan gula merah, air cucian beras, dan EM4. Â Selain cara membuatnya, kegiatan ini juga mensosialisasikan bagaimana penggunaan MOL sebagai pupuk organik cair yang benar.
Annisa Assisyfa Alya Adila -- FSM Undip 2017
Dosen Pembimbing : Ir. R.T.D. Wisnu Broto, M.T.
Dosen Koordinator Wilayah : Dr. Sri Winarni., M.Kes
Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik
KKN Undip Tim II Kodya Semarang 2020