Mohon tunggu...
Annisa Arum
Annisa Arum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN VETERAN YOGYAKARTA

Hai Peeps!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mulai Marak Klitih, Warga Yogyakarta dan Para Mahasiswa Pendatang Resah

11 Juni 2022   11:46 Diperbarui: 11 Juni 2022   12:11 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Tugu Jogja. /Biro Komunikasi Kemenparekraf

SLEMAN,KOMPASIANA.com - Beberapa waktu lalu publik Yogyakarta dibuat tidak tenang lagi karena mulai maraknya aksi klitih sebabkan keresahan bagi warga dan para mahasiswa pendatang pada Kamis (3/3/2022). 

Ipda Sihol Sibarani S.Tr.K Selaku Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Sleman. Menyebutkan arti kelitih adalah suatu aktivitas ketika seseorang keluar pada malam hari tanpa adanya tujuan yang pasti atau bisa dikatakan jalan jalan malam untuk mengisi kepenatan. Pada aksi kelitih yang mulai marak terjadi akhir - akhir ini pun membuat banyak keresahan ditengah para mahasiswa pendatang. 

“Aksi klitih ini dapat terjadi karena banyak golongan pelajar SMP dan SMA yang ingin menunjukan kekuasaanya pada suatu wilayah pada geng ( kelompok) yang lain,” ujar Sihol pada Kamis (3/3/2022). 

Seorang mahasiswa pendatang Andesta dewa mengatakan “Kebanyakan mahasiswa pulang larut malam karena tuntutan organisasi atau pun acara kampus, dan kebanyakan dari mahasiswa bukan orang asli Yogyakarta, melainkan pendatang yang membuat klitih berfikir bahwa mereka tidak paham dan kurang waspada soal tindakan klitih ini,”.

Dari pengalamannya yang pernah dialami, Ketika sepulangnya dari rapat organisasi kampus ia ingin mengantarkan temanya pulang, lalu terjadilah aksi kejar – kejaran dengan dua klitih yang mencoba mengikuti mereka.

“Tiba tiba ada dua motor yang mengikuti kami, mereka juga membawa batu besar dan celurit. Pada saat itu saya langsung pergi kearah jalan kaliurang dan masih dikejar sampai perempatan lampu merah dekat UGM,” ujar Dewa.

Kendati demikian, Sihol mengatakan pihak kepolisian sudah mengambil beberapa tindakan mulai dari imbauan kepada masyarakat terutama yang ada di lingkungannya terdapat anak yang masih berada dibangku SMP dan SMA untuk selalu dicek keberadaannya pada jam 10 malam keatas untuk tetap berada dalam pantauan orang tua, dan untuk upaya preventif sudah mulai ditingkatkan intensitasnya menjadi pukul 10 – 2 pagi lalu dilanjutkan mulai jam 2 pagi – 5 pagi lalu dilanjutkan lagi dari pukul 5 pagi sampai pukul 7 pagi. Untuk pelaku yang tertangkap harus diproses secara hukum dan masuk dalam kejahatan penganiyayaan.

Pihak kepolisian pun meminta bantuan kepada masyarakat untuk selalu melaporkan apabila masyarakat menemui hal hal mencurigakan pada malam hari, karena diharapkan segala kejadian dapat dengan cepat diatasi dan ditindak lanjuti. Dengan demikian diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman.

Tidak hanya itu, kepolisian Polres Sleman pun sudah menelusuri beberapa titik wilayah rawan klitih yaitu seperti Maguwo, Gamping dan Kaliurang. Akan tetapi sejauh ini wilayah tersebut sudah di Back up oleh polsek jajaran.

Meski begitu, aksi teror yang dilakukan klitih juga membuat banyak mahasiswa semakin was was akan keadaan kota Yogyakarta pada malam hari, karena salah satu sasaran utama klitih rata – rata mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun