Untuk Ibu
Tangan kasarmu menghapus kesedihanku.
Tubuh kayumu menopangku.
Kata mutiaramu menjadi motivasiku.
Dan nadimu selalu menyapa hadirku.
Engkau yang melawan siksa untuk hadirku di dunia fana.Â
Namun, apa yang jasad ini lakukan pada bidadarinya?
Lisan bernyanyi begitu buruk untuk perjuanganmu.Â
Tangan mungil bergerak dengan nakal menyambut harimu.Â
Buih lautan menjadi hitungan dosaku padamu,
Hingga mulut ini tak berani bersujud padamu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!