Mohon tunggu...
Annisa Aprianti
Annisa Aprianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul

Make yourself happy first, let the universe transmit happiness!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Budaya Lokal terhadap Komunikasi Politik di Indonesia

26 Juli 2024   09:04 Diperbarui: 26 Juli 2024   09:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://palpres.bacakoran.co/read/4532/budaya-politik-di-indonesia

Budaya lokal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komunikasi politik di Indonesia. Budaya adalah sistem nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan praktik sosial yang mempengaruhi cara orang berinteraksi satu sama lain.

Dalam konteks politik lokal, kekuasaan sering kali mencerminkan dinamika kekuatan antara berbagai kelompok kepentingan yang ada dalam Masyarakat. Kekuasaan politik dapat didistribusikan secara terpusat atau terdesentralisasi, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk sistem politik, sejarah politik, dan budaya lokal.

Dalam menganalisis pola distribusi kekuasaan politik di tingkat lokal, peran budaya politik juga tidak boleh diabaikan. Nilai-nilai, keyakinan, dan norma budaya yang ada dalam   masyarakat   lokal   dapat   membentuk   cara-cara   masyarakat   memahami   dan berpartisipasi dalam politik, serta bagaimana kekuasaan didistribusikan di antara mereka. Selain itu, faktor historis juga berperan penting dalam membentuk pola distribusi kekuasaan politik. Sejarah kolonialisme, konflik etnis atau agama, dan pengalaman politik masa   lalu   dapat   memberikan   konteks   yang   penting   dalam   memahami   struktur   dan dinamika   politik   lokal   saat   ini.   Oleh   karena   itu,   dalam   menganalisis   pola   distribusi kekuasaan politik, penting untuk mempertimbangkan konteks sejarah yang relevan. Perkembangan   politik   lokal   juga   dapat   dipengaruhi   oleh   faktor  ekonomi   seperti pertumbuhan ekonomi, ketimpangan ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Kondisi ekonomi yang stabil dan berkembang cenderung mempengaruhi pola distribusi kekuasaan politik dengan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk stabilitas politik dan partisipasi publik.   Di   sisi   lain,   ketimpangan   ekonomi   yang   tinggi   atau   krisis   ekonomi   dapat memunculkan ketegangan sosial yang dapat memengaruhi pola distribusi kekuasaan politik dengan   menciptakan  ketidakpuasan  sosial  dan  ketidaksetaraan  dalam  akses  terhadap kekuasaan.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi budaya lokal dalam politik di Indonesia:

1. Bahasa dan Komunikasi Nonverbal

Bahasa Daerah: Penggunaan bahasa lokal oleh politisi untuk menjangkau pemilih dan menunjukkan kedekatan dengan budaya setempat.

Komunikasi Nonverbal: Gestur, ekspresi wajah, dan intonasi suara yang berbeda di setiap daerah mempengaruhi cara pesan politik diterima.

2. Nilai dan Norma Sosial

Penghormatan terhadap Tokoh Adat dan Agama: Nilai-nilai sosial yang menekankan penghormatan terhadap pemimpin tradisional dan tokoh agama mempengaruhi strategi politisi dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

Norma Sosial: Adat istiadat dan praktik sosial yang mengatur kehidupan sehari-hari masyarakat mempengaruhi cara politisi mendekati isu-isu lokal.

3. Struktur Sosial dan Kekuasaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun