Mohon tunggu...
Annisaa
Annisaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesiapsiagaan Bencana Alam, Mahasiswa UM Melakukan Pendataan Penduduk di RT 12 dan 13 Desa Argoyuwono

19 Januari 2022   15:00 Diperbarui: 19 Januari 2022   15:01 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar: konsultasi dengan sekretaris Desa Argoyuwono)

Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang merupakan salah satu desa yang terletak di lereng gunung semeru. Jarak desa ini dengan puncak gunung semeru sekitar 8km, oleh karena itu desa ini berpotensi terkena dampak erupsi gunung semeru. Gunung semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu. Melihat jarak desa ini dengan puncak semeru yang begitu dekat, maka diperlukan kesiapsiagaan terhadap bencana. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melakukan pendataan penduduk guna mengetahui data penduduk dan kebutuhan yang perlu disiapkan jika terjadi bencana.

 Pendataan penduduk merupakan salah satu hal penting yang harus terus diperbarui, seperti kartu keluarga (KK), Akta Kematian, dan Akta Kelahiran."  Desa argoyuwono sudah dua tahun tidak ada pendatan penduduk.Warga sini juga masih banyak yang belum memperbarui KK dan Akta Kematian", ujar Pak Mulyono selaku Sekretasis Desa Argoyuwono, Senin ( 27/12/2021) . Melihat hal ini, Mahasiswa KKN UM melakukan pendataan penduduk di RT 12 dan 13 Dusun Argosuko. Mahasiswa KKN UM melakukan pendataan penduduk mulai 14 - 17 Januari 2022.

Selama kegiatan pendataan penduduk, Mahasiswa KKN UM menemukan beberapa permasalahan terkait data kependudukan seperti, warga yang tidak mengurus Akta Kematian dan pembaharuan Kartu Keluarga. Selain itu, masih banyak warga yang belum mempunyai Akta Kelahiran. Pendataan dilakukan di wilayah ini karena merupakan wilayah yang paling dekat dengan puncak gunung Semeru. Wilayah ini paling berpotensi terkena dampak lebih dahulu jika gunung Semeru mengalami erupsi.

Saat melakukan pendataan penduduk, mahasiswa KKN menemukan beberapa masalah terkait data kependudukan, diantaranya beberapa keluarga yang masih belum mengurus Akta Kematian dan Kartu Keluarga yang belum diperbarui. Masalah tersebut merupakan masalah yang sudah biasa terjadi, dengan dilakukannya pendataan penduduk ini maka dapat mempermudah Perangkat Desa untuk menghasilkan suatu sistem pendataan penduduk desa yang cepat dan akurat. Demi menghasilkan data yang akurat, Mahasiswa KKN UM melakukan pendataan penduduk secara door to door. Mahasiswa KKN UM juga melakukan sosialisasi terkait mitigasi bencana berbarengan dengan pendataan penduduk. Pendataan penduduk dan sosialisasi mitigasi bencana merupakan kegiatan yang saling terkait, jika dilakukan bersamaan dan langsung mengunjungi warga, maka pesan tentang kesiapsiagaan bencana dapat diterima warga dengan baik.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

(Gambar: proses pendataan penduduk, Sumber: dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun