Malang - Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia selama setahun belakangan ini berdampak pada psikis dan immunitas tubuh. Khusus di Indonesia, dalam survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa sebanyak 69,43% responden mengaku sangat khawatir saat keluar rumah. Begitu pula dengan masifnya pemberitaan media tentang Covid-19 menyebabkan kecemasan 65,03% responden. Keadaan psikis seseorang dapat mempengaruhi keadaan sistem imun (Howard et al., 2020). Sedangkan kecemasan yang berlebihan juga dapat mempengaruhi sistem imun seseorang (Sabioncello et al., 2004).
Teh sebagai minuman yang tidak asing di Indonesia nyatanya memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat dari teh yakni mengurangi stress, meringankan kecemasan, dan memberikan relaksasi. Berdasarkan manfaat yang terkandung dalam teh, maka tim PKM-K dari Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Lely, Anggun, Diana, Ananta, dan Nisa membuat suatu inovasi teh yang dipadukan dengan bahan-bahan herbal lainnya seperti jahe, kunyit, dan kayu manis. Senyawa fenolik pada jahe mampu meningkatkan fagositosis makrofag yang berperan dalam sistem imun. Pada kunyit terdapat senyawa kurkumin yang mampu memacu pertumbuhan dan respon seluler sel pada sistem imun. Selain itu, kayu manis dapat meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag. Selain itu, teh hijau memiliki kandungan L-Theanin (L-THE) yang mampu meredakan kecemasan seseorang.
Produk olahan the herbal tersebut mereka beri nama IMMUNITEA yang merupakan gabungan dari kata immuny yang berarti imun tubuh dan tea yang artinya teh. Ketua tim IMMUNITEA berharap masyarakat dapat senantiasa menjaga kesehatan mereka baik kesehatan fisik maupun psikologis. Kini produk IMMUNITEA dapat dijumpai melalui akun instagram @immuniTea_id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H