Mohon tunggu...
KKN UMD Kelompok 8
KKN UMD Kelompok 8 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 08 UNEJ Membangun Desa: Pendampingan UMKM dan Eksekusi Program Kerja di Desa Wonosuko

18 Januari 2024   17:32 Diperbarui: 18 Januari 2024   18:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menginjak pekan kedua pengabdian KKN UMD kelompok 8 di Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso. Terhitung semenjak penerjunan pada 4 Januari kemarin, teman-teman KKN UMD kelompok 8 telah melaksanakan berbagai survei dan pelaksanaan program kerja untuk menaikkan kualitas UMKM desa di Wonosuko.

Hari pertama pada minggu ke-2 dimulai dengan kunjungan survei ke Dusun Gentengan, atau dusun yang dikenal dengan produksi genteng di Desa Wonosuko. Sebagian besar mata pencaharian warga Dusun Gentengan sendiri merupakan pengrajin genteng. 'Pejaten' sebagai merek genteng unggulan dan genteng merek 'Super' terlihat banyak terjajar dikeringkan di beberapa rumah warga Dusun Wonosuko. Survei dilakukan dengan kunjungan ke beberapa rumah warga guna menanyakan beberapa hal lebih lanjut mengenai usaha produksi dan pemasaran.

Kunjungan kemudian dilanjut ke rumah produksi kerupuk milik salah satu warga Dusun Krajan Timur. Produk kerupuk yang berbahan dasar tepung tapioka diproduksi dengan beberapa mesin meliputi mesin pencetak kerupuk, mesin pengadon, serta alat pemanas untuk mengukus kerupuk yang telah dicetak.

Survei kemudian dilanjut ke beberapa UMKM di Desa Wonosuko. Pada Dusun Krajan Tengah terdapat UMKM produksi kerupuk patola, produksi kerupuk bayam, serta UMKM penjualan burung kenari. Ketiganya memiliki potensi untuk berkembang untuk meningkatkan kualitas dan memperluas pasar penjualan. Selanjutnya yakni Dusun Singal yang memiliki potensi mengembangkan produk UMKM untuk dijadikan produk khas Desa Wonosuko.

Salah satu warga di Dusun Singal memproduksi makanan khas olahan singkong yang dinamakan 'Lukguluk'. Melalui ini, KKN UMD kelompok 8 berencana untuk meningkatkan kualitas penjualan dan produk untuk dijadikan produk oleh-oleh khas Desa Wonosuko bagi para pelancong yang berkunjung.

Eksekusi perencanaan program kerja dilaksanakan setelah kunjungan dan survei ke seluruh pelaku UMKM di Desa Wonosuko. Pendampingan dan pendekatan lebih lanjut mulai berjalan sesuai perencanaan seperti pembuatan titik lokasi UMKM di Google Maps, penyampaian rencana program kerja untuk mendapatkan persetujuan dari pelaku UMKM. Serta seperti yang diharapkan, seluruh pelaku UMKM menyambut itikad baik dari program kerja KKN UMD kelompok 8 untuk menjalankan pendampingan dan sosialisasi lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun