Sains dan Teknologi Harus Dikenalkan pada Anak Usia Dini Untuk Membentuk Pola Pikir Kritis dan Kreatif

Anak usia dini adalah mereka yang berusia di bawah 6 tahun termasuk yang masih berada dalam kandungan yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, kepribadian, dan intelektualnya baik yang terlayani maupun tidak terlayani di lembaga pendidikan anak usia dini.

Pendidikan yang ditujukan kepada anak usia dini adalah investasi negara jangka panjang yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada suatu  pemerintahan. Jika anak usia dini kenalkan sains dan teknologi maka mereka akan memiliki kemamapuan untuk menganalisis suatu masalah sehingga dapat berfikir kritis.  

Peyampaian materi pembelajaran tentang sains dan teknologi harus menggunakan media atau metode yang tepat karena pemahaman anak usia dini dengan orang yang sudah dewasa berbeda. Metode yang dapat digunakan  seperti pembelajaran Adaptif. Dimana pembelajaran Adaptif ini berfokus pada pendekatan belajar  sambil bermain, menginterasikan nilai-nilai lokal dalam pembelajaran sains, memperhatikan aspek sosial-emosiaonal dengan begitu guru dapat memahami kebutuhan peserta didik dan dapat mengukkur kemampuan peserta didik agar tidak membebani pikiran pada anak usia dini.

Dari sini beban tugas guru anak usia dini cukup berat karena harus memikirkan kurikulum yang tepat agar materi sains dapat tersampaikan pada anak, namun dengan begitu guru dapat mengembangkan inovasi memalui proyek sains yang dibuat. Adapun Kelebihan dan kekurangan dari pengenalan sains pada anak usia dini.

KELEBIHAN:

• pembelajaran sains dapat melatih pola pikir anak menjadi sistematis dan logis.
• meningkatkan literasi digital pada anak sejak usia dini.
• mendorong anak untuk melakukan eksperimen dan membuat sebuah penemuan kelak ketika ia bisa menguasai sains.
• merangsang ide-ide kreatifitas anak melalui proyek sains.
• memberikan pemahaman dasar tentang teknologi yang semakin berkembang.

KEKURANGAN:

• memberiakn tekanan berlebihan pada anak usia dini.
• beresiko munculnya ganguan kesehatan seperti stres pada anak.
• kurangnnya fasilitas pada sekolah .
• guru tidak memiliki kompetensi pada bidang sains dan teknologi.
• dapat mengurangi waktu bermain pada anak. 

Pembelajaran sains dan teknologi pada  anak usia dini memang penting, namun perlu diterapkan dengan pendekatan yang seimbang dan mempertimbangkan aspek perkembangan pada anak.