Garudaku sayang … Garudaku malang …
Kau terbang siang dan malam
Hanya demi sebuah kemerdekaan
Garudaku sayang … Garudaku malang …
Kau lahirkan telur-telur emas
Tapi kau biarkan mereka dirampas … menetas dalam sangkar sekuleritas
Garudaku sayang … Garudaku malang …
Usiamu yang kepala enam … Menjadikan namamu semakin terbenam
Kebanggaan yang telah kau tanam … Hanya akan mejadi kenangan
Garudaku sayang … Garudaku malang …
Generasimu habis … terkikis pemikir liberalis
Hanya demi kepentingan pribadi
Mereka rela kaujadikan kuli
(Dannisa's Poem)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H