Mohon tunggu...
Annisaa Dwi Damayanti
Annisaa Dwi Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Seorang dengan minat pada seni, film, design, keteateran, musik, olahraga, dan tarian. Menyukai kegiatan berkelompok dan keorganisasian

Selanjutnya

Tutup

Film

The Doll 3 Film Horor Berkedok Psychopath

11 Juni 2022   16:30 Diperbarui: 11 Juni 2022   17:15 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film the Doll 3 baru rilis pada hari kamis tanggal 26 Mei 2022. Film ini menyita banyak perhatian penonton dan booming setelah perilisannya. The Doll 3 merupakan film garapan Hitmaker studios yang disutradarai oleh Rocky Soraya pemenang penghargaan rekor muri karena telah menyutradarai 4 film Horor secara berturut-turut yaitu The Doll 2, Mata Batin, Sabrina, dan Suzanna Bernafas dalam Kubur. Sama Halnya dengan keempat film horor laris yang disutradarainya film the Doll 3 telah ditonton hingga mencapai jutaan pasang mata.

Film The Doll 3 ini menceritakan tentang kisah seorang anak laki-laki bernama Gian yang mengalami kecelakaan hingga kehilangan orangtuanya.  Gian pun harus hidup bersama sang Kakak Tara. Selama masa penyembuhan Gian ditemani boneka Bobby, boneka canggih yang bisa berinteraksi pemberian tunangan kakaknya yaitu Aryan. Karena cemburu ketika kakaknya akan menikah dengan sang kekasih, Gian pun memilih untuk bunuh diri karena takut kehilangan kasih sayang dan menjadi beban bagi Tara.

Tak terima dengan kepergian sang adik yang begitu mengenaskan karena terjun dari atas gedung, Tara mendatangi dukun dan meminta agar roh adiknya masuk dalam boneka agar bisa berkomunikasi dan menyampaikan pesan terakhirnya pada sang adik untuk meminta maaf. Selang berapa waktu tingkah boneka berisi roh Gian itu makin tidak karuan. Boneka Bobby berisi roh Gian itu mencelakai dan membunuh orang-orang disekitar Tara seperti para ART (asisten rumah tangga) di rumah Aryan, Polisi yang hendak membantu, Rere sahabat Tara dan  Mikha keponakan Aryan karena dipengaruhi oleh energi negatif dari perjanjian gaib. Kesal dan resah dengan tingkah boneka Bobby yang mulai aneh, mengekang, membunuh bahkan menyakiti orang-orang tersayang disekitarnya secara brutal. Bahkan Tara merasa ini bukan seperti sifat asli sang adik yang baik dan penurut. Tara pun pergi menjalankan misi untuk mencampur air suci dengan bagian tubuh boneka dan mendiang adiknya agar segera melumpuhkan kekuatan negatif itu. Di akhir film boneka itu dititipkan dan disegel oleh Laras (Sara Wijayanto) dalam sebuah kotak kaca. Kehidupan Tara pun terlepas dari Ryan & Mikha karna Tara mengetahui fakta bahwa merekalah orang dalam kecelakaan orangtuanya.

Film ini dibawakan secara sederhana namun bukan backsound yang mengakibatkan film ini mendebarkan ataupun jumpscare kemunculan hantu yang menakutkan, melainkan adegan pembunuhan yang brutal dengan darah memuncrat di mana-mana mengakibatkan film ini seakan mengandung unsur psikopat. Sebagian besar adegan mengandung unsur kekerasan karena melibatkan benda benda tajam dan perilaku yang tidak baik/ brutal dalam adegan pembunuhan. Namun tenang saja di balik film yang mengerikan ini masih diselingi dengan sisi humor tersendiri dan terdapat fakta bahwa boneka Bobby yang ada pada film dibuat di Bali atas pengawasan ahli dari Amerika serikat dengan menggunakan teknologi animatronics berharga milyaran pertama kali di Indonesia.

Disarankan bagi anak dibawah umur ataupun orang dengan fobia pada pembunuhan dan darah tidak disarankan untuk menonton film ini tanpa seorang teman dan perlu diawasi orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun