Ketika pergi berlibur ke Malang rasanya tidak lengkap jika tidak mengunjungi wisata bersejarah di Malang. Museum Panji merupakan wisata legenda di Kabupaten Malang dan museum pertama yang menceritakan tentang Panji, cerita ini juga mengajarkan cinta lingkungan serta budi pekerti. Lokasi wisata ini berada di Jalan Raya Banglian, Ringin Anom, Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pembangunan museum sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2014 dan dibuka dari tahun 2016. Museum Panji juga mengenalkan budaya Topeng Malangan, wayang-wayang, prasasti peninggalan masa kerajaan, diorama tentang Kerajaan Kediri dan Kerajaan Tumapel.
Dengan harga mulai dari Rp 20.000-Rp 25.000 sudah bisa berlibur sambil belajar melalui berbagai fasilitas yang telah disediakan. Saat memasuki ke tempat ini kalian akan melihat patung yang menggambarkan Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji, disana juga menyediakan empat kolam renang yang bisa dinikmati pengunjung. Bagi pengunjung yang lapar jangan khawatir karena Museum Panji juga menjual berbagai makanan. Selain itu, terdapat kurang lebih empat sampai lima permainan anak, kalian juga dapat melihat suasana asri serta sumber mata air yang digunakan untuk air kolam renang di taman sungai. Berikut foto-foto fasilitas yang ada di Museum Panji.
Nama Museum Panji diambil dari Karakter yang merupakan Penari Topeng Malangan yang yang merupakan ikon di Kabupaten Malang. Koleksi kesenian yang ada di Museum Panji lebih cenderung menampilkan kebudayaan yang ada pada Jawa Timur, seperti wayang-wayang, topeng wayang, serta terdapat prasasti yang merupakan peninggalan kerajaan terdahulu. Selain itu, terdapat tempat yang khusus untuk menampilkan kesenian tarian topeng di Museum Panji. Tidak hanya itu, di museum, pengunjung dapat menikmati kesegaran air pada kolam renang yang berada di dalam Museum Panji. Terdapat juga tour guide yang akan membantu pengunjung ataupun wisatawan menjelaskan sejarah atau kesenian yang terdapat di Museum Panji.
Sebagian besar pengunjung maupun wisatawan di Museum Panji adalah anak-anak sekolah, “Untuk tiket ada edukasi melukis topeng, marakas, itu masing-masing harga tiketnya tiga puluh ribu per pcs, jadi hasilnya bisa dibawa pulang dan perlengkapannya dari sini, biasanya yang mengambil tiket ini adalah anak-anak sekolah yang berkunjung” tutur salah satu pengurus Museum Panji. Museum Panji ini jarang dikunjungi oleh masyarakat umum hal tersebut dijelaskan oleh pengurus Museum Panji “Disini kalau umum masih belum terkenal gitu ya, kena Covid dulu itu”. Museum ini dikunjungi oleh sekolah-sekolah yang ada di kabupaten atau Kota Malang sebagai sarana edukasi mengenal kebudayaan Jawa Timur yang ada di Museum Panji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H