Langkah untuk perkembangan lanjut untuk kelestarian lingkungan berkembang pesat di berbagai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem dan perubahan iklim. Meningkatnya pembangunan berkelanjutan mengarahkan perusahaan untuk mencari langkah-langkah menyelesaikan implementasi isu-isu lingkungan, Dengan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang efektif dapat mendukung terciptanya tempat kerja ramah lingkungan dengan mengintegrasikan tujuan utamanya. Dalam rekrutmen dan seleksi tenaga kerja. Perusahaan dapat mencari kandidat yang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan memastikan bahwa tenaga kerja yang  memiliki nilai yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan, pengembangan dan dilakukannya pengedukasian dapat difokuskan tentang praktik ramah lingkungan, seperti efisiensi energi dan pengelolaan limbah, sehingga tenaga kerja memiliki pengetahuan untuk mendukung inisiatif hijau.
 Mewujudkan tempat kerja ramah lingkungan melalui manajemen sumber daya manusia (SDM) menghadapi sejumlah tantangan dan ada juga peluangnya. Tantangan utama adalah kurang siap  terhadap perubahan, baik dari tenaga kerja maupun manajemen. Banyak tenaga kerja merasa enggan untuk mengubah pola dan adaptasi terhadap praktik baru yang mereka anggap menyulitkan atau tidak penting. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan keterampilan mengenai praktik ramah lingkungan bisa menjadi hambatan signifikan, tantangan lainnya yaitu dibagian keuangan biaya awal untuk pelatihan dan mengembangkan program keberlanjutan, serta minimnya usaha  untuk mengubah budaya organisasi yang mungkin memerlukan waktu dan usaha yang cukup sulit dan banyak. Terakhir, memastikan bahwa seluruh tenaga kerja dapat menguatkan komitmen dan pemahaman tentang pentingnya inisiatif ramah lingkungan dan upaya yang dapat dikembangkan baik individu maupun perusahaan itu sendiri.
 Antara lain, terdapat peluang dalam mengintegrasikan manajemen SDM untuk mewujudkan tempat kerja ramah lingkungan. Yaitu peluang utama adalah peningkatan citra perusahaan di mata publik dan pemangku kepentingan, yang semakin peduli terhadap isu lingkungan. Praktik ramah lingkungan dapat menjadi nilai jual yang signifikan bagi perusahaan dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik yang semakin memperhatikan keberlanjutan. Selain itu, program pelatihan dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja sehingga mereka dapat berinovasi dalam bisnis. Selain itu inisiatif hijau dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan tenaga kerja. Dengan mematuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat, perusahaan dapat dengan otoritas pemerintah dan komunitas lokal. Dengan memanfaatkan peluang ini, manajemen SDM dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan tempat kerja yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Selanjutnya terdapat Langkah/usaha yang dilakukan perusahaan untuk menerapkan perilaku tenaga kerja yang ramah lingkungan (green) yang bisa dilakukan dengan langkah berikut:
·  Green Recruitment and Selection (GRS): GRS adalah pendekatan dalam proses perekrutan dan seleksi yang berfokus pada praktik yang ramah lingkungan. Hal ini mencakup penggunaan teknologi untuk mengurangi jejak karbon, mencari tenaga kerja yang mempunyai tekad terhadap keberlanjutan,
·  Green Training and Development (GTD): GTD melibatkan program pelatihan dan pengembangan tenaga kerja melalui praktik-praktik ramah lingkungan. Seperti pelatihan dan edukasi tentang menerapkan praktik berkelanjutan yang ramah lingkungan di tempat kerja.
·  Green Performance Management and Appraisal: Konsep ini menjabarkan tentang penilaian kinerja dan manajemen kinerja tenaga kerja dengan memasukkan indikator-indikator keberlanjutan atau lingkungan.
·  Green Reward and Compensation: Green Reward and Compensation adalah konsep yanv memberikan penghargaan yang  tujuannya untuk mendorong perilaku berkelanjutan. Contohnya termasuk memberikan bonus kepada tenaga kerja yang dan dapat bekerja dengan praktik berkelanjutan, atau berhasil mecapai target-target lingkungan.
Dapat ditarik dengan kesimpulan bahwa Langkah-langkah Manajemen Sumber Daya Manusia untuk menciptakan tempat kerja ramah lingkungan meliputi sistem dari perekrutan tenaga kerja yang memiliki kesadaran lingkungan, lalu diadakannya pelatihan tentang praktik berkelanjutan, implementasi kebijakan dan prosedur yang mendukung pengelolaan limbah dan efisiensi energi, serta pengembangan budaya organisasi yang berorientasi pada keberlanjutan.
Sumber:
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmdb/article/download/54929/75676594261