Mohon tunggu...
AnNisaa
AnNisaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa-Universitas Islam Malang

hobi saya membaca dan suka menulis dibidang sastra puisi konten favorit saya mengenai karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KSM-T Unisma Membangkitkan Kembali Operasi Wisata Tubing yang Terlupakan

4 Maret 2024   23:56 Diperbarui: 4 Maret 2024   23:59 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Malang memiliki objek wisata yang semakin banyak sehingga dapat di tawarkan pada masyrakat. Terdapat wisata gunung, wisata pantai, wisata coban (air terjun), wisata sejarah dan lain-lain. Dengan ini kami akan mengajak wisatawan melihat potensi wisata susur sungai di Kabupaten Malang. Salah satunya tempat wisata yang ada di Dusun Tulus Ayu, Desa Tulus Besar, Kec. Tumpang, Kab. Malang terdapat Tubing  yang bernama Ladjink River Tubing. Destinasi wisata tubing berlokasi di desa Tulus Besar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang 19 KM 40 menit dari pusat kota malang dan bisa mengunakan jenis kendaraan seperti mobil, sepeda motor dan lainya....

-65e5fdda14709321622331a5.jpeg
-65e5fdda14709321622331a5.jpeg
Potensi wisata ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat yang bekerjasama dengan karang taruna untuk membuka kawasan wisata alam yaitu River Tubing pada akhir tahun 2016. River Tubing adalah kegiatan menyusuri sungai dengan menggunakan ban karet dan mengikuti aliran arus sungai. Tempat ini tidak hanya dibuat untuk mengarungi arus sungai saja bersama keluarga tetapi tempat ini juga menyediakan tempat berkumpul yaitu Omah Plosok, di omah plosok ini terdapat banyak fasilitas yang bisa dinikmati bersama teman teman maupun keluarga, diantaranya adalah saung, omah djadoel, padepokan, dan panggung hiburan. Tempat ini juga menyediakan tempat olahraga beladiri yaitu gulat jadi yang masih belum puas dengan menikmati tubing serta fasilitas yang lain bisa mencoba gulat ini. Namun pada tahun 2019 wisata tubing ini terpaksa berhenti atau ditutup karena pandemi covid-19 melanda dan belum ada rencana pengeropasian kembali wisata ini sampai sekarang, tidak hanya pandemi saja yang menghambat pembukaan destinasi ini adapun masalah lain diantaranya adalah debit air yang berkurang dikarenakan adanya kebijakan dari PDAM, infrastruktur destinasi yang rusak dan akses menuju tempat wisata ini juga tidak begitu baik sama halnya dengan jalan yang ada di dalam wisata tersebut. Untuk itu kami pesereta KSM-T Kel 42. Tulus besar berupaya untuk mengaktifkan kembali destinasi wisata tubing ini. Erza Achmad Syauqi, selaku ketua kelompok kami mengatakan bahwa "kami ingin menghidupkan kembali wisata yang sudah lama tidak aktif karena kami percaya bahwa setiap destinaasi memiliki potensi untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi wisatawan", erza pun berharap kegiatan ini dapat membantu mengembangkan ekonomi lokal, melestarikan warisan budaya, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Kelompok 42 ini pun memberikan bantuan yang berfokus pada semua hal yang berkaitan dengan tempat wisata, seperti pengelolaan lingkungan destinasi wisata dengan menjaga kebersihan sungai dan melindungi ekosistem lokal, promosi wisata river tubing melalui media sosial (Instagram, Tiktok, WhatsApp, X.)....

3-65e5fdeac57afb30d073bca8.jpeg
3-65e5fdeac57afb30d073bca8.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun