Mahasiswa KSM-T Universitas Islam Malang Membuka Tirai Konferensi Pers Topeng Malangan Dengan Kontribusi Berkualitas

Topeng Malangan merupakan kesenian traadisional yang berasal dari kabupaten malang Jawa Timur, Indonesia. Kesenian tari topeng malangan merupakan hasil dari perpaduan antara budaya yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Gerakan pada tari topeng malangan mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik jawa, madura, dan bali. Tari topeng malangan sebagai sifat dari lambang manusia misalnya menangis, tertawa, sedih, malu, dan sebagainya. Dalam pertunjukan tari topeng malangan diperlukan unsur koreografi yang sangat unik, dan keindahan yang sangat menarik. Tari Topeng Malangan atau Wayang Topeng merupakan pertunjukan yang telah ada sejak abad kedelapan. Secara umum, cerita yang diangkat sebagai konsep tarian adalah cerita panji.

konferensi pers

 Mahasiswa KSM-T Universitas Islam Malang berkolaborasi dengan padepokan Mangun dharma dan pengggiat kesenian dalam pelaksanaan pertunjukan wayang topeng malang "Klana Rangga Puspita". Pertunjukan ini bakal digelar pada hari Jumat 8 Maret 2024 di Padepokan Mangun Dharma, Dusun Kemulan, Desa Tulus Besar, Tumpang, Kab. Malang . Sebelum pertunjukan tim pelaksana menghadirkan acara konferensi pers yang diadakan di gedung MCC (Malang Create Center) Lantai 5 Kota Malang pada Sabtu, 2 Maret 2024. Mahasiswa KSM-T Unisma turut serta aktif dalam penyelenggaraan konferensi pers ini. Partisipasi aktif mereka membantu dalam  konferensi pers berjalan dengan baik. Didalam penyampaian konferensi pers narasumber berharap agar mahasiswa juga turut serta dalam melestarikan kesenian Tari Topeng Malangan di kalangan anak muda khususnya di lingkungan universitas. 

kontribusi KSM-T Unisma

Tidak hanya berkontribusi didalam konverensi pers, Mahasisa KSM-T Unisma berperan dalam tim pelaksana pertunjukan "Klana Rangga Puspita", selain itu mereka berencana untuk menyiarkan melalui konten interaktif sehinngga dapat menarik perhatian para generasi z yang mayoritas menjajah media sosial.