Mohon tunggu...
Annisa F Rangkuti
Annisa F Rangkuti Mohon Tunggu... Psikolog - 🧕

Penikmat hidup, tulisan, dan karya fotografi. https://www.annisarangkuti.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

WPC 3: Garis Bayang-bayang

6 Mei 2012   01:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WAKTU pagi dan sore hari adalah saat-saat favorit saya berada di rumah. Pagi, sekira pukul 8 sampai menjelang siang adalah waktu dimana bagian depan rumah saya terpapar sinar matahari langsung. Bila sedang cerah, indah sekali pemandangannya. Langit biru cerah dihiasi mega-mega seputih kapas yang membentuk pola-pola gumpalan yang menakjubkan. Kontras dengan hijau pepohonan sawit di bawahnya. Karena rumah ini menghadap ke timur, jadi sangat asyik kalau duduk-duduk menghangatkan diri di beranda pada pagi hari. Sinar matahari itu juga menghangatkan apapun yang bisa diterobosnya melalui celah-celah jendela dan lubang angin. Sekaligus menciptakan pola bayang-bayang yang unik di lantai maupun dinding. Merangsang imajinasi.

Sorenya, ketika matahari telah bergeser ke barat, pola bayang-bayang yang tercipta semakin unik dengan adanya jeruji yang mengatapi teras belakang. Jeruji ini dimaksudkan agar hewan-hewan yang biasa hidup di kebun kelapa sawit belakang rumah seperti; kera, biawak, dan lainnya tidak sampai masuk dan mengganggu penghuni rumah. Selain kera dan biawak, banyak sekali jenis serangga yang saya sendiri baru tahu wujudnya setelah tinggal di sini. Belalang, laba-laba, kupu-kupu, moth, semut, kumbang, dengan beragam jenis, warna dan ukuran sering menyambangi rumah, seolah ingin memperkenalkan diri. Terlihat unik dan menakjubkan.

Ketika terpapar cahaya matahari sore, jeruji ini membiaskan pola-pola unik di bagian rumah yang dijatuhi bayang-bayangnya, terutama dapur. Bias cahaya jeruji ini menciptakan pola garis bayang-bayang yang unik pada jendela, dinding dan lantai. Jadi dengan kemampuan fotografi alakadarnya, saya mencoba memotretnya dan disajikan seperti di bawah ini. Selamat menikmati.

[caption id="attachment_179410" align="aligncenter" width="600" caption="Bayangan kursi yang modelnya bergaris-garis (dok. AFR)"][/caption]

[caption id="attachment_179411" align="aligncenter" width="600" caption="Garis-garis di dinding dapur (dok. AFR)"]

13362160201856091165
13362160201856091165
[/caption]

[caption id="attachment_179413" align="aligncenter" width="600" caption="garis-garis di lantai (dok. AFR)"]

13362161001755155226
13362161001755155226
[/caption]

[caption id="attachment_179414" align="aligncenter" width="597" caption="Garis-garis membias di jendela (dok. AFR)"]

13362161421325947596
13362161421325947596
[/caption]

[caption id="attachment_179415" align="aligncenter" width="600" caption="Ternyata bias di jendela juga memantul ke dinding, menciptakan garis bayang-bayang yang unik (dok. AFR)"]

13362161912078306129
13362161912078306129
[/caption]

[caption id="attachment_179416" align="aligncenter" width="600" caption="Kalau digambar, mungkin butuh penggaris yang panjang untuk menciptakan garis-garis ini.. :D (dok. AFR)"]

1336216228345341104
1336216228345341104
[/caption]

[caption id="attachment_179417" align="aligncenter" width="600" caption="Ini dia sumber inspirasinya.. :) (dok. AFR)"]

1336216264185356995
1336216264185356995
[/caption]

***

>> Silakan klik Weekly Photo Challenge 3 (Garis) untuk melihat karya-karya Kampret lainnya.

>> Ingin belajar fotografi? Silakan bergabung di grup Kampret.

1336229992775704584
1336229992775704584

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun