WAKTU pagi dan sore hari adalah saat-saat favorit saya berada di rumah. Pagi, sekira pukul 8 sampai menjelang siang adalah waktu dimana bagian depan rumah saya terpapar sinar matahari langsung. Bila sedang cerah, indah sekali pemandangannya. Langit biru cerah dihiasi mega-mega seputih kapas yang membentuk pola-pola gumpalan yang menakjubkan. Kontras dengan hijau pepohonan sawit di bawahnya. Karena rumah ini menghadap ke timur, jadi sangat asyik kalau duduk-duduk menghangatkan diri di beranda pada pagi hari. Sinar matahari itu juga menghangatkan apapun yang bisa diterobosnya melalui celah-celah jendela dan lubang angin. Sekaligus menciptakan pola bayang-bayang yang unik di lantai maupun dinding. Merangsang imajinasi.
Sorenya, ketika matahari telah bergeser ke barat, pola bayang-bayang yang tercipta semakin unik dengan adanya jeruji yang mengatapi teras belakang. Jeruji ini dimaksudkan agar hewan-hewan yang biasa hidup di kebun kelapa sawit belakang rumah seperti; kera, biawak, dan lainnya tidak sampai masuk dan mengganggu penghuni rumah. Selain kera dan biawak, banyak sekali jenis serangga yang saya sendiri baru tahu wujudnya setelah tinggal di sini. Belalang, laba-laba, kupu-kupu, moth, semut, kumbang, dengan beragam jenis, warna dan ukuran sering menyambangi rumah, seolah ingin memperkenalkan diri. Terlihat unik dan menakjubkan.
Ketika terpapar cahaya matahari sore, jeruji ini membiaskan pola-pola unik di bagian rumah yang dijatuhi bayang-bayangnya, terutama dapur. Bias cahaya jeruji ini menciptakan pola garis bayang-bayang yang unik pada jendela, dinding dan lantai. Jadi dengan kemampuan fotografi alakadarnya, saya mencoba memotretnya dan disajikan seperti di bawah ini. Selamat menikmati.
[caption id="attachment_179410" align="aligncenter" width="600" caption="Bayangan kursi yang modelnya bergaris-garis (dok. AFR)"][/caption]
[caption id="attachment_179411" align="aligncenter" width="600" caption="Garis-garis di dinding dapur (dok. AFR)"]
![13362160201856091165](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5567fbb40423bdf0418b4568.jpeg?t=o&v=770)
[caption id="attachment_179413" align="aligncenter" width="600" caption="garis-garis di lantai (dok. AFR)"]
![13362161001755155226](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5567fbb50423bdf0418b4569.jpeg?t=o&v=770)
[caption id="attachment_179414" align="aligncenter" width="597" caption="Garis-garis membias di jendela (dok. AFR)"]
![13362161421325947596](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5567fbb60423bdf0418b456a.jpeg?t=o&v=770)
[caption id="attachment_179415" align="aligncenter" width="600" caption="Ternyata bias di jendela juga memantul ke dinding, menciptakan garis bayang-bayang yang unik (dok. AFR)"]
![13362161912078306129](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5567fbb80423bdf0418b456b.jpeg?t=o&v=770)
[caption id="attachment_179416" align="aligncenter" width="600" caption="Kalau digambar, mungkin butuh penggaris yang panjang untuk menciptakan garis-garis ini.. :D (dok. AFR)"]
![1336216228345341104](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5567fbb90423bdf0418b456c.jpeg?t=o&v=770)
[caption id="attachment_179417" align="aligncenter" width="600" caption="Ini dia sumber inspirasinya.. :) (dok. AFR)"]
![1336216264185356995](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5567fbba0423bdf0418b456d.jpeg?t=o&v=770)
***
>> Silakan klik Weekly Photo Challenge 3 (Garis) untuk melihat karya-karya Kampret lainnya.
>> Ingin belajar fotografi? Silakan bergabung di grup Kampret.
![1336229992775704584](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5567fbbb0423bdf0418b456e.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI