Mohon tunggu...
Annisa Istiqomah
Annisa Istiqomah Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswi di jurusan PKnH FIS UNY, saya sedang menempuh semester empat. Saya saat ini juga sebagai kepala divisi VICSI (Advocasy n Publick Service) di Himpunan Mahasiswa PKnH. Saya senang membaca buku cerita dan juga jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektifkah Pendidikan Anak Usia Dini? Oleh Annisa Istiqomah

12 Mei 2014   20:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa tahun terakhir di Indonesia gempar dengan berbagai pemberitaan mengenai kasus kriminal yang menimpa anak-anak, seperti kasus pencabulan, pembunuhan, penculikan, hingga  bunuh diri. Hal ini menjadi koreksi bagi para orangtua dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya, serta cara orangtua mendidik anaknya. Sering terjadinya kasus kriminal terhadap anak-anak disebabkan karena pendidikan anak-anak yang belum tinggi serta kurangnya pengetahuan tentang dunia luar serta perilaku yang baik atau buruk. Mengapa hal ini terjadi? Sebab saat ini banyak orangtua yang mempercayakan anaknya sedari dini ke dunia pendidikan formal, sehingga anak-anak lebih mengenai pendidikan awal dari dunia luar ketimbang dari keluarganya. Tetapi perlu diperjelas bahwa pendidikan yang dimaksud adalah playgroup, atau sekolah lain sebelum memasuki Taman Kanak-kanak.  Seringkali orangtua terburu-buru memasukan anaknya ke dalam dunia pendidikan pada usia tiga atau empat tahun karena kesibukan orangtuanya dalam bekerja, sehingga ia menilai bahwa pendidikan formal sebagai solusi efektif dalam memberikan pendidikan. Tetapi hal ini sebenarnya malah membawa dampak yang buruk terhadap perkembangan anak, karena di dalam pendidikan formal tidak ada pembedaan dalam memberikan sebuah pengajaran, semua anak diberikan materi yang sama antara satu dengan yang lainnya, padahal pada usia tiga sampai empat tahun anak membutuhkan pengajaran khusus, karena pemahaman masih kurang maksimal.

Pendidikan yang diajarkan hendaknya lebih menekankan bagaimana berinteraksi dengan dunia luar, atau bagaimana membedakan mana perilaku yang baik dan buruk, dan seyogyanya pendidikan tersebut lebih optimal apabila diajarkan oleh orangtua, karena orangtua yang lebih mengetahui mengenai diri anaknya. Sedangkan apabila dimasukan ke dalam playgroup, perhatian pengajar tidak akan tertuju pada satu anak tetapi seluruh anak yang ada dalam ruangan tersebut, sehingga perkembangan anak tidak dapat terlihat secara menyeluruh. Belum lagi dalam hal menangkap sebuah fenomena ketika di sekolah, karena usianya yang masih dini maka seorang anak tidak dapat membedakan apakah perbuatan tersebut baik atau buruk, dan staff pengajar tidak akan menjelaskan lebih detail karena perhatian mereka tidak ditujukan untuk satu anak. Dengan demikian sebenarnya pendidikan dini adalah tugas orang tua, karena perhatian yang diberikan akan terfokus pada satu anak , sehingga lebih dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak. Seorang anak  pun akan lebih siap ketika pada umur lima tahun disekolahkan karena kepribadiannya sudah terbentuk dalam keluarga dengan kasih sayang .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun