Teknik penyelidikan yang dipakai pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, Individual Travel Cost Method, dan multiplier effect.
Hasil penyelidikan ini adalah pertimbangan nilai ekonomi wisata sebesar Rp 2.727.869.591,87 per tahun, dampak langsung sebesar Rp 512.134.333,89 per bulan, dampak ekonomi tidak langsung sebesar Rp 75.640.476,19 per bulan, dan dampak lanjutan sebesar Rp 54.725.884,52 per bulan.
jumlah pengunjung yang datang ke Setu Babakan dan pengeluaran mereka di kawasan wisata hendak memberi pengaruh langsung pada masyarakat sekitar. Salah satu contoh ialah pengaruh positif dan ada pula dampak negatif. Pengaruh positif dikenalnya kebudayaan lokal oleh wisatawan dan menyusun kesempatan usaha.
Selain itu, dengan memperluas jumlah wisatawan juga kemampuan mengemukakan dampak negatif bagi kawasan yang dikembangkan seperti kurang tepatnya penjadwalan dalam beroprasi kawasan wisata dapat melantarkan dampak yang sangat membebani terhadap sumberdaya alam dan masyarakat lokal seperti pencemaran dan transformasi sosial budaya masyarakat di sekitar kawasan.
Munculnya dampak negatif sebagai efek dari peningkatan wisata merupakan salah satu akar berkembangnya rancangan peningkatan pariwisata berkesinambungan beralas kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, serta masyarakat lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H