Mohon tunggu...
Annisa NurulAlfi
Annisa NurulAlfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan sejarah

Hiduplah seakan lu meninggal dan belajarlah seakan lu hidup selamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Pasca Bandung Lautan Api

14 April 2021   23:04 Diperbarui: 14 April 2021   23:19 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jakarta -- Bandung Lautan Api, merupakan salah satu peristiwa sejarah besar yang pernah terjadi di Indonesia. Perstiwa ini terjadi pada tahun 1946, di mana sebanyak 200.000 masyarakat Bandung membakar rumah mereka. Dan kurang dari 7 jam kota Bandung bak lautan yang dipenuhi api.

Awal mula pembakaran yang dilakukan masyarakat Bandung ini, dikarenakan sebagai pencegahan masuknya tentara NICA Belanda untuk menggunakan kota Bandung sebagai markas strategi militer, pada saat perang kemerdekaan Indonesia.

Jenderal A.H Nasution yang menjabat sebagai Jendral Tentara Republik Indonesia (TRI), mengadakan pertemuan di Regentsweg, yang saat ini berubah nama menjadi jalan Dewi Sartika. Pertemuan ini dilakukan untuk melakukan penentuan strategi setelah Inggris mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan wilayah Bandung Utara.

Pengosongan Bandung Utara harus dilakukan selama tiga hari hingga pukul 12.00 WIB tertanggal 29 November 1945. Ultimatum ini dikeluarkan oleh pimpinan pasukan Inggris Brigade MacDonald pada 12 Oktober 1945.

Setelah ultimatum yang dikeluarkanBrigade MacDonald, masyarakat dan TKR melakukan pemberontakan yang menyebabkan kondisi kota Bandung semakin menegang.

Kemudian, senjata milik TKR, Polisi, serta masyarakat diserahkan kepada sekutu dikarenakan (tulis alasan kenapa senjata harus diserahkan kepada sekutu)

TKR dan badan-badan perjuangan lainnya mempercepat serangan terhadap markas-markas sekutu di Bandung bagian utara. Tiga hari setelah penyerbuan, MacDonald memberikan ultimatumnya untuk mengosongkan wilayah Bandung Utara.(menurut gua ini kurang selaras, dari paragraf atas" kejadiannya. Coba lu baca ulang dan tulis biar selaras. Kalau dari yang gua baca kaya pengulangan kejadian terus)

Sejak pembelahan kekuasaan tersebut, bermacam peperangan terjadi, hal inilah yang nantinya melahirkan pemicu meletusnya insiden Bandung Lautan Api.

Dipimpin Kapten Gray dan Intercross (Palang Merah Internasional), Pasukan Recovery of Allied Prisoners of War and Interness (RAPWI), menjadi awal kedatangan Inggris di kota Bandung.

Akibatnya, sambutan rakyat Indonesia terhadap Inggris dan NICA meriah melalui cercaan dan serbuan terhadap NICA maupun kawanan Inggris, yang diduga menolong NICA. Dan membuat ultimatum yang berisi:

1. Ultimatum Pertama

Pada 27 November 1945 dalam kondisi bencana kelanjutan bala banjir. Brigjen MacDonald menyampaikan ultimatum hingga masyarakat pribumi di Bandung Utara, melalui perbatasan rel kereta api mesti ubah ke selatan.

Perbatasan ultimatum pada 29 November 1945 berisi, bilamana sampai batas waktu ada masyarakat pribumi di utara belum mengosongkan wilayah mereka, mereka akan ditawan dan prajurit bersenjata akan ditembak mati. MacDonald juga menitik beratkan bahwa basis RAPWI dan Jepang tidak boleh diakses dalam jarak 200 meter. Apabila dilanggar, akan ditembak.

2. Ultimatum Kedua

Karena tetap menimbulkan gangguan bagi Inggris di ultimatum pertama, pada 17 Maret 1946. Komandan Tertinggi AFNEI di Jakarta, Letnan Jenderal Montagu Stophord, memperbolehkan ultimatum untuk PM Sutan Sjahrir agar mengisyaratkan kawanan bersenjata RI meninggalkan Bandung Selatan mencapai radius 11 km dari pusat kota.

Tetapi pemerintah sipil, polisi, dan penduduk sipil yang diizinkan tinggal. Di samping itu, kawanan RI perlu bisa melaksanakan penggagalan. Pada 24 Maret 1946, pukul 24.00 perbatasan ultimatum Apabila ultimatum tersebut tidak dilaksanakan. Inggris akan menyerang Bandung Selatan.

Adapun, ekonomi  Kota Bandung di tahun 1980 setelah terjadinya peristiwa Bandung Lutan Api, yaitu perekonomian masyarakat tumbuh menjadi kota metropolitan dengan moderenisasi di segala sektor.

Tercatat, pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak tertanggulangi serta ekonomi berangsur-angsur mulai tumbuh.

Dari kejadian ini pula, banyak masyarakat yang tak terhitung jumlahnya tinggal di bangunan sederhana. Bahkan terdapat masyarakat yang tingal terapit di tanah kuburan.

Alhasil di kawasan itulah mereka melewati aktivitas sehari-hari, di tengah kegaduhan nafas kota yang cukup berhias untuk membuat kota metropolitan.

Pemerintah dengan ini tidak tinggal diam untuk menanggulanginya. Aneka proyek perbaikan kampung pun marak dilaksanakan pada era tahun 1970 - 1980an. Keadaan ini bukan terurai dari ambisi pemerintah kota untuk 'membenahi' wajah kotanya.

Apalagi dalam kondisi iklim perencanaan kota yang sedang diarahkan menuju kota metropolitan, maka keberadaan suatu perkampungan yang kumuh kerap dianggap sebagai beban dari kota itu sendiri. Akal sehat sejenis inilah yang membumbui perkampungan kota di Bandung pada tahun 1980an.

Keadaan sosio hingga ekonomi penduduk kampung sampai kota percaya tidak beralih secara lancip. Mereka tetap menjadi lapisan paling bawah dalam hierarki penghuni kota.

Pada sisi ini, karena kepemilikan modal masyarakat yang benar-benar terbatas, mereka pun angkat tangan saat terjadi sebaris persengketaan ruang kota.

Lebih-lebih bukan cuma pada hal berlomba-lomba ruang fisik kota, warga perkampungan kota juga angkat tangan dalam persengketaan wacana terkait estetika kota.

Adapun peristiwa Bandung Lautan Api, dikenal sebagai peristiwa yang paling berani dan paling menantang karena hal-hal yang di petaruhkan cukup besar untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenang peristiwa ini maka dibuatlah karya seni rupa, berupa lagu dan film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun