Mohon tunggu...
ANNISA NARDA RAFETHEA
ANNISA NARDA RAFETHEA Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Berusaha

Tertanda saya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

BAHASA, BANGSA INDONESIA

28 Oktober 2020   14:57 Diperbarui: 2 November 2020   12:33 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sejarah bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. 28 Oktober 1928 pada saat  itu para pemuda dari pelosok nusantara berkumpul dan berikrar kemudian diberi nama Sumpah Pemuda. Selain itu, bahasa Indonesia juga dikukuhkan menjadi bahasa nasional. kemudiam seiring bejalannya waktu, pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa negara terkandung dalam UUD 1945 pasal 36. Perkembangan bahasa Indonesia didorong oleh perkembangan nasional. Hingga kini Bahasa Indonesia digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Namun, perkembangan Bahasa Indonesia tidak berhenti sampai sini saja. Pada kenyataannya seiring berkembangnya waktu, bahasa Indonesia mengalami perubahan dikarenakan sifat terbukanya yang dapat menyerap kata-kata dari bahasa lain, baik bahasa daerah, maupun bahasa asing.

Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan, berdasarkan Sumpah Pemuda 1928 sebagai bahasa nasional dan berdasarkan UUD 1945 bab XV pasal 36 sebagai bahasa negara. Dalam kedudukannya, sebagai bahasa nasional fungsi bahasa Indonesia yaitu lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu suku bangsa, dan sebagai alat perhubungan antar budaya dan daerah. Sedangkan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi yaitu, sebagai bahasa kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, bahasa dalam perencanaan pembangunan, dan bahasa pengembangan budaya dan iptek. 

Indonesia memiliki banyak sekali suku, budaya, dan bahasa. Beragam suku dan budaya, justru akan membuat kita menjadi lebih mengahrgai perbedaan melalui sebuah bahasa, seperti pada saatmengunjungi sebuah pulau lain, tanpa harus menghilangkan identitas kesukuan dan nilai sosial budaya serta latar belakang sebuah daerah yang bersangkutan, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, masyarakat dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sedemikian rupa, sehingga kesalahpahaman tidak perlu dikhawatirkan. Bahasa Indonesia juga merupakan identitas dan kebanggaan suatu bangsa, banyak turis yang datang ke Indonesia bukan hanya untuk berlibur dan mengenal kebudayaan di Indonesia, tetapi juga untuk mempelajari bahasa Indonesia. Dengan demikian, kita patut bangga menggunakan bahasa Indonesia. Menurut Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 salah satu poin dalam peraturan presiden tersebut mengatur baik presiden, wakil presiden, dan pejabat lain untuk menggunakan bahasa Indonesia baik di dalam maupun di luar negara. Dalam sebuah kontrak bisnis, menggunakan bahasa Indonesia bertujuan apabila pihak ke dua dapat memahami isi kontrak, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam sebuah ponsel juga terdapat pilihan menu bahasa Indonesia, jelas menunjukkan sebagai identitas suatu bangsa.

Selain sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara, bahasa juga dapat diganakan untuk menyampaikan urusan manusia. Menurut ahli bahasa, fungsi bahasa dapat berarti abstrak. Oleh karena itu, terdapat fungsi bahasa yang memiliki makna lain yaitu fungsi bahasa transaksional dan interaksional. Fungsi bahasa transaksional digunakan untuk mengungkapkan "isi" sedangkan fungsi bahasa interaksional digunakan untuk pernyataan sosial dan berhubungan dengan sikap pribadi. Sebagai contoh, jurnalis menyampaikan pendapatnya ke dalam sebuah artikel dengan bahasa yang lugas dan efektif, sesuai dengan makna yang ingin disampaikan sehingga tidak menyebabkan adanya multitafsir, ini merupakan fungsi bahasa interaksional. sedangkan pada saat seseorang mengatakan keinginannya atau pernyataan mengenai diri pribadi seperti contoh "Aku ingin membeli buku di gramedia" ini merupakan fungsi bahasa interaksional.

Sebagai warga negara, sudah sepatutnya kita bangga akan suku, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia. Dengan menghargai, serta tetap mempelajari demi menjaga keberadaannya agar tidak diklaim bangsa lain. Karena hanya kita para generasi penerus bangsa yang akan mewarisi.

Sekian, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun