Noktah Merah Perkawinan berhasil mencuri perhatian melalui akting para aktor dan aktrisnya. Dibintangi oleh Marsha Timothy, Oka Antara, Sheila Dara Aisha, Ayu Azhari, Nungky Kusumastuti, serta Ratna Riantiarno, film ini berhasil menyajikan cerita konflik rumah tangga yang sukses dalam melibatkan emosi penonton dan menyajikan cerita yang tidak klise.
Film yang dirilis pada tahun 2022 ini berkisah tentang sepasang suami istri bernama Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) yang tengah diterpa masalah. Ketika rumah tangga mereka berada di ambang kehancuran, muncullah sosok Yuli (Sheila Dara), yang membuat permasalah menjadi semakin rumit. Selain itu, ada pula Ayu Azhari yang berperan sebagai konsultan pernikahan.
Ketika beberapa film membangun citra orang ketiga sebagai "tokoh jahat", film ini justru menyajikan cerita dari sudut pandang yang lain. Citra orang ketiga sebagai tokoh antagonis yang menjadi sumber kehancuran rumah tangga tidak tampak dalam film ini. Hal ini yang membuat film ini menampilkan cerita yang berbeda dari film -- film dengan konflik rumah tangga lainnya.
Dengan kata lain, film ini jauh dari kata "klise", dan berusaha menggali konflik dengan lebih menarik. Pertengkaran yang kerap terjadi di antara Ambar dan Gilang menyiratkan bahwa masalah sesungguhnya berasal dari mereka sendiri, bukan dari orang ketiga, yaitu Yuli. Tokoh Yuli dihadirkan sebagai orang yang mencintai Gilang, tapi bukan satu-satunya tokoh yang menyebabkan konflik utama dalam film ini.
Oka Antara dan Marsha Timothy sebagai pemeran utama juga berhasil membawakan karakter mereka dengan baik. Selain itu, kehadiran para sosok ibu mertua, Nungky Kusumastuti dan Ratna Riantiarno membuat cerita dalam film ini menjadi lengkap dan mampu menyajikan eksplorasi peran yang mampu menarik perhatian.
Dari segi konfik dan karakterisasi, film ini mampu mengubah kisah rumah tangga yang klise, menjadi kisah yang menarik untuk ditonton. Emosi yang terjadi antara Ambar dan Gilang ketika berhadapan dengan masalah komunikasi dalam hubungan mereka, bermula dari tidak saling bicara, sampai akhirnya, di separuh perjalanan film, mereka emosi mereka meluap-luap, membuat penonton semakin penasaran dengan akhir cerita film ini.
Saya berharap semakin banyak film Indonesia yang mengikuti jejak kesuksesan film ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H