Mohon tunggu...
Annisa Rahmalia
Annisa Rahmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya tidak mempunyai hobi tetap, namun saya suka menonton drakor, menonton podcast horor/petualangan. tahun lalu saya diajak teman naik puncak bukit disekitaran gunung lawu. semenjak itu saya suka traveling (kalau ada uang), entah kenapa suasana dipuncak memang beda. kalau dapat izin dari ibu, mungkin saya akan kembali lagi kesana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pertemanan di Perkuliahan

5 Mei 2024   17:18 Diperbarui: 5 Mei 2024   17:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemanan di perkuliahan banyak orang yang beranggapan mengerikan, karena banyak orang yang beranggapan bahwa mahasiswa cenderung individualistis, sulit berteman, takut tidak bisa berteman dengan yang sefrekuensi sama, dan lain-lain. Terlepas dari itu semua, sebagai manusia sosial kita tetap membutuhkan komunikasi dan bantuan dari orang lain.

Lingkungan pertemanan di dunia kampus biasanya bisa mempengaruhi karakter seseorang. Kejadian ini dipicu karena seringnya bertukar pendapat dan pikiran, seringnya bertemu, kebiasaan dan hobi yang sama, dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Lingkungan yang asri dan bersahabat bisa mendorong kreativitas dan produktivitas. Mahasiswa dengan lingkaran positif bisa menjadi terasa termotivasi untuk belajar atau bekerja di luar, sehingga bisa menumbuhkan efektivitas dalam belajar. Penataan taman di lingkungan perkuliahan juga dapat mengurangi stres dan ketegangan akademik dalam hal tanggung jawab dan tugas mahasiswa.

Di balik pertemanan tersebut ada dampak negatif dalam lingkungan pertemanan, yaitu kebun racun bisa menjadi tempat dimana kelompok tertentu lebih menonjol dibandingkan kelompok lainnya. Hal ini bisa memicu kesenjangan sosial antar mahasiswa, sehingga ada kelompok yang merasa tersisih. Meskipun taman bisa menjadi tempat yang baik untuk bersantai, terlalu banyak aktivitas sosial juga dapat mengganggu pembelajaran. Mahasiswa mungkin tergoda untuk mengobrol atau bersosialisasi daripada belajar.

 Persahabatan (circle) di lingkungan perkuliahan mempunyai dampak positif yang beragam. Selain memberikan ruang untuk berkomunikasi, ruang santai yang nyaman juga dapat menunjang kreativitas, produktivitas dan mengurangi stres mahasiswa. Dalam menghadapi dampak negatif dari persahabatan, kita para pelajar harus bisa menyaring dampak dari persahabatan (lingkaran) karena pada kenyataannya kita manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain sebagai bentuk interaksi sosial untuk hidup. kehidupan di dunia ini.

Menurut pendapat saya, bertemanlah yang sewajarnya saja karena kita tidak tau kedepannya bagaimana dan apa yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun