Mohon tunggu...
Annisa Rahmalia
Annisa Rahmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya tidak mempunyai hobi tetap, namun saya suka menonton drakor, menonton podcast horor/petualangan. tahun lalu saya diajak teman naik puncak bukit disekitaran gunung lawu. semenjak itu saya suka traveling (kalau ada uang), entah kenapa suasana dipuncak memang beda. kalau dapat izin dari ibu, mungkin saya akan kembali lagi kesana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Media Sosial Terhadap Pendidikan Akhlak Anak

23 Februari 2024   21:20 Diperbarui: 24 Februari 2024   12:02 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era sekarang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, tersebarnya informasi yang begitu cepat dan kemungkinan informasi yang semakin mudah ditemukan diberbagai media sosial misalnya youtube, google, whatssapp dll. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang bisa memicu pengaruh media sosial kepada penggunanya. Hampir  di kalangan dan usia baik muda, remaja maupun orang tua bahkan anak-anak aktif menggunakan media sosial untuk interaksi, selain itu lahirnya teknologi dapat mengalami terjadinya peralihan etika, sopan santun, dan budaya. Pada dunia pendidikan media sosial memberikan kemudahan untuk mengakses informasi belajar bagi anak, namun di sisi lain jika akses tidak lagi terbatas bisa mengakibatkan nilai akhlak semakin menurun. 

Perkembangan Media sosial tentunya membawa banyak dampak bagi pendidikan akhlak anak baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif yaitu pertama anak bisa mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan pada zaman sekarang, mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisasi dengan masyarakat publik dan bisa mengelola pertemanan. Kedua dapat memperluas pertemanan, anak akan lebih mudah berteman dengan orang lain meskipun belum pernah bertemu secara langsung. Ketiga dapat menambah wawasan mengenai berita yang banyak dibicarakan tentang berita pendidikan, kebudayaan, keagamaan dll. Keempat anak bisa bertukar pikiran dan belajar dengan teman yang lain. Kelima memudahkan anak dalam kegiatan belajar, karena dengan menggunakan internet dapat berdisukusi dengan teman mengenai tugas-tugas sekolah atau mencari informasi. Sedangkan dampak negatif yaitu pertama waktu belajar anak berkurang, terlalu lama bermain media sosial bisa mengurangi alokasi waktu belajar. Kedua dapat megganggu kesehatan anak, menatap layar HandPhone, komputer ataupun laptop bisa mengganggu kesehatan mata. Ketiga anak menjadi mudah malas, tidak mengerjakan tugas karena telalu asik bermain media sosial sehingga minat belajar menjadi turun. Keempat banyak anak yang kecanduan dengan media sosial sehingga menyebabkan mereka lalai dan meninggalkan shalat. Kelima menurunnya sosialiasi dengan lingkungan keluarga, masyarakat. Keenam dapat memicu rusaknya moral anak, karena sifat yang masih labil sehingga mereka bisa mengakses gambar pornografi dengan mudah dan pelanggaran asusila sehingga dapat menyebabkan kemorosotan pendidikan akhlak anak. Ketujuh bisa memicu terjaidnya kriminalitas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kedelapan dapat mengganggu konsentrasi belajar di sekolah, ketika anak mulai bosan dengan pembelajaran, maka mereka akan mengakses media sosialnya. 

Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan media sosial akan berdampak positif jika penggunanya menggunakan dengan baik dan jika berdampak negatif jika penggunanya menggunakan untuk hal-hal yang buruk. Pentingnya pendidikan akhlak anak sejak usia dini sangat menjadi perhatian semua pihak, agar generasi bangsa kedepannya mempunyai pribadi yang mulia dan mempunyai modal yang cukup untuk menjalani kehidupan sesuai zaman yang semakin modern. 

Menurut pendapat saya pengaruhnya sangat besar bagi akhlak anak, jika media sosial digunakan untuk mencari ilmu dan memperluas wawasan, sedangkan dampak negatifnya kurang sopan dalam berbicara maupun dalam bertindak karena seringnya mengikuti gaya orang yang dilihat di media sosial tersebut 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun