Dalam dunia pendidikan yang penuh tantangan , resiliensi menjadi kunci bagi siswa untuk meraih kesuksesan akademik. Resiliensi, yang di artikan sebagai kemampuan untuk bangkit dan beradaptasi setelah menghadapi kesulitan, merupakan faktor penting dalam menghadapi tekanan belajar, kegagalan, dan berbagai rintangan lainnya. Artikel ini akan membahas konsep resiliensi dalam konteks pendidikan, mengidentifikasi faktor faktor yang mendukung pengembangan resiliensi siswa, dan memberikan strategi praktis untuk membangun resiliensi dalam proses belajar.
A. Â Â Memahami Resiliensi dalam pendidikan Resiliensi dalam pendidikan mengacu pada kemampuan siswa untuk mengatasi kesulitan, kegagalan, dan stress akademik, Â serta untuk terus belajar dan berkembang. Â siswa yang Resilien memiliki Karasteristik seperti:Â
1. Kemampuan adaptasi
   mereka mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan dalam proses belajar seperti perubahan metode pembelajaran atau kesulitan dalam memahami materi. Â
2. Ketahanan mental
 mereka memiliki mental yang kuat dan tidak mudah putus asa ketika menghadapi kegagalan.Â
3. Motivasi internalÂ
 mereka memiliki motivasi yang kuat untuk belajar dan mencapai prestasi, bukan hanya karena tekanan eksternal, tetapi juga karena rasa ingin tau dan keinginan untuk berkembang.Â
4. Keterampilan sosialÂ
mereka mampu membangun hubungan yang positif dengan guru, teman dan lingkungan belajar. serta memiliki kemampuan untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan efektif.Â
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi Resiliensi siswa.