Mohon tunggu...
Annisa bela
Annisa bela Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang mahasiswa manajemen

Cintai dirimu seperti apa kamu ingin dicintai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Toko Online hingga Toko Offline Kurang Diminati

24 Januari 2022   17:32 Diperbarui: 24 Januari 2022   17:47 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelumnya buat kalian tahu nggak sih apa itu toko offline atau toko online?, Kali ini kita akan membahas Toko online dan Toko offline yang ada di zaman ini. Toko online teknologi yang dikembangkan di zaman sekarang yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang atau jasa di dalam smartphone kalian. 

Toko online itu memudahkan kita semua untuk menjual atau membeli terutama orang orang yang senang untuk berbelanja. Banyak e-commerce untuk berbelanja online pada saat ini, contohnya seperti shopee,lazada,tokopedia,Bukalapak dan banyak lagi lainnya. 

Ada juga kelebihan dan kekurangan untuk toko online yang sering kita gunakan, yaitu seperti memudahkan untuk berbelanja dan tidak usah keluar rumah untuk membeli apapun di toko online karena semuanya bisa dilakukan di gadget kalian. 

Dengan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk kita berbelanja keluar rumah, cukup diam di rumah dan menggunakan gadget kalian kalian bisa langsung mendapatkan barang yang kalian mau. 

Selain ada kelebihannya juga ada kekurangannya untuk toko online, terkadang kita sulit untuk menemukan barang yang kita inginkan dan banyaknya penipuan di toko online. 

Toko offline itu adalah toko yang menjual belikan barang atau jasanya secara langsung atau face to face. Kelebihan berbelanja di Toko offline yaitu kita dapat mendapatkan barang yang kita mau dan minimnya akan penipuan terhadap penjual dan pembeli.

Kembali ke topik awal bahwa kita akan membahas tentang maraknya toko online sehingga toko offline kurang diminati banyak masyarakat di era sekarang. Karena offline itu mengharuskan kita untuk keluar rumah untuk membeli barangnya, sedangkan masyarakat sekarang itu ingin apapun itu yang serba instan. 

Karena banyaknya masyarakat yang memilih toko offline menjadikan toko online banyak mengalami kesulitan pembeli, karena toko online yang sering menurunkan harga jual hingga toko offline tidak bisa untuk menyayanginya.

Tidak sedikit penjual toko offline yang mengalami kerugian karena menurunnya pendapatan apalagi pada kondisi saat ini. Banyak juga UMKM ( usaha mikro kecil dan menengah) yang mengalami kebangkrutan karena minimnya pembeli hingga merusak penjualannya. Toko offline juga sekarang banyak yang ditutup Karena untuk memutus dan mengurangi rantai penyebaran covid-19.

Maka dari itu semakin banyak menurunnya ekonomi para penjual toko offline sehingga menyebabkan banyak nya pengangguran dan tidak memiliki penghasilan. Kita sebagai masyarakat yang baik harus membantu para penjual toko online agar tidak mengalami kebangkrutan atau pun sampai mereka menutup tokonya atau yang sering disebut gulung tikar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun