Mohon tunggu...
Annisa Nathania
Annisa Nathania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healthy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia dan Tuhan dalam Pola Hubungan Agama dan Kesehatan

2 Februari 2023   08:03 Diperbarui: 2 Februari 2023   08:21 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia konsep keagamaan secara jelas tertuang dalam Pancasila sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam kalimat tersebut terkandung makna bahwa setiap individu yang hidup di Indonesia boleh memeluk agama manapun yang diyakininya berdasarkan peraturan mengenai agama yang sudah ditetapkan. 

Oleh karena itu masyarakat Indonesia sudah sepatutnya menjalankan setiap perintah agama dengan baik dan taat.Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia agama dinyatakan sebagai system yang mengatur tata keimanan dan peribadatan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kaidah dalam hubungan antar manusia dan lingkungannya. Setiap agama memiliki masing- masing seperangkat perintah dan aturan dan harus ditaati oleh setiap umat yang meyakini keyakinan tersebut.

Agama memiliki peran yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, bukan hanya kepada konsep ketuhanan saja, tetapi juga kemanusiaan, ilmu pengetahuan dan kesehatan. Kesehatan menjadi salah satu hal paling dasar yang ditekankan dalam konsep beragama, karena dengan tubuh dan akal yang sehat manusia tentu mampu menjalankan ibadah dan kewajibannya dengan baik.

Peran agama dalam bidang kesehatan yang pertama tentu adalah ilmu pengetahuan, dalam masing- masing agama, misalnya dalam beberapa agama  yoga dinyatakan sebagai bentuk pengobatan yang baik untuk masalah mental dan fisikal, hal ini kemudian banyak pula diteliti dalam ilmu kesehatan dan kesimpulan yang diperoleh yoga termasuk bentuk meditasi untuk mengurai emosi buruk dan mengelolanya.

Dalam agama Islam terdapat pula konsep makanan baik dan suci, dalam hal ini makanan tersebut disebut dengan makanan halal, konsep tersebut juga termasuk dalam ilmu kesehatan yang menyatakan bahwa makanan baik dan sehat akan berdampak terhadap kekuatan tubuh menghalau berbagai jenis penyakit. Hal ini sangat berkenaan dengan peran agama terhadap ksehatan manusia, agama telah menunjukkan tentang tata cara dan korelasi dalam bidang kesehatan.

Orang- orang yang telah meyakini agama dan kepercayaan yang dianutnya juga lebih menjaga dirinya dari bahaya seperti merokok karena potensi penyakit kanker dan sebagainya, sehingga individu yang percaya akan konsep ketuhanan lebih memilih untuk mengamakan ajaran agama seperti menghindari yang buruk dan mengamalkan yang baik terutama dalam soal kesehatan, dengan begitu agama mendorong individu untuk lebih awas dalam menjaga kesehatannya sendiri.

Peran agama dalam bidang kesehatan juga nampak dalam hal ibadah, muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah lima waktu yang disebut sholat, dalam hal ini muslim melakukan aktivitas ibadah dengan beberapa gerakan yang berbeda, masing- masing gerakan tersebut memiliki makna dan dapat bermanfaat pada kondisi tubuh, bukan hanya itu, dalam ilmu kedokteran dinyatakan bahwa salah satu penyebab datangnya penyakit adalah perut, dan masalah tersebut bisa diselesaikan dengan diet, Islam mengaturnya dalam bentuk puasa. Sungguh korelasi yang sangat erat.

Banyak dari bentuk- bentuk jawaban agama yang kemudian dikonversi dalam bentuk ilmu kesehatan, hal ini bukan semata- mata mengenai tuntunan dalam kehidupan beragama tetapi juga dampaknya terhadap kesehatan masing- masing individu. Dengan tubuh yang sehat tentunya aktivitas beragama akan lebih mudah dijalankan, agama bisa menjadi penyokong kemajuan ilmu kesehatan manusia sehingga bisa diperoleh keseimbangan kesehatan fisik dan mental.

Peran agama dalam bidang kesehatan mental, menawarkan bentuk- bentuk solusi seperti berbicara dengan pemuka agama mereka masing- masing, beberapa penelitian juga menyatakan bahwasannya pada beberapa kasus masalah mental penderitanya memilih untuk mencari solusi lewat agama dan tidak sedikit yang merasa lebih baik. Dengan itu dapat disimpulkan apabila agama memiliki peran cukup penting pada kondisi kesehatan manusia.

Seringkali penyandang masalah kesehatan merasa lebih baik ketika selesai berdoa sesuai dengan ajaran agamanya, beberapa ritual keagaaman yang diyakini bahkan bisa meluruhkan kondisi buruk pada mnetal seseorang, peran kepercayaan psikolgi tertentu terhadap kondisi mental cukup besar utamanya psikologi agama, tentu saja hal ini sebagai bentuk hubungan erat antara manusia dengan agama. Agama bisa menjadi penolong bagi beberapa individu yang terjerat masalah mental.

Salah satu contoh ritual yang dianggap mampu memberikan kondisi mental yang baik adalah meukat, istilah ini mengacu pada bentuk ritual khusus bagi pemeluk Hindu, akan tetapi kini banyak penganut agama lain yang melakukan ritual ini sebagai upaya untuk memberikan perbaikan kondisi jiwanya menjadi lebih sehat. Peran agama dalam bidang kesehatan tidak perlu diragukan lagi, hal ini mengingat bahwa konsep beragam mencakup banyak pola hubungan antara manusia dengan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun