Seiring bertambah tuanya bumi kini banyak sekali eksperimen-eksperimen yang timbul dari berbagai macam bidang. Bertambah tuanya bumi kini teknologi semakin canggih dan berkembang pesat mulai dari media informasi, Pendidikan, ekonomi, bahkan kini banyak media yang menyediakan biro jodoh secara online. Sudah menjadi hal lumrah ketika perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia, hingga kepada pola fikir mereka. Era digital telah banyak membawa perubahan yang bermanfaat, akan tetapi membawa tantangan yang baru juga bagi manusia. Semua manusia kini harus menghadapi era modern baik dari segi politik, ekonomi, sosial, informasi, dan masih banyak lagi. (Bukoting et al., 2020)
Akibat dari adanya era modern ini banyak kalangan yang sangat berpengaruh baik di kalangan anak-anak, orang tua, hingga remaja. Perkembangan teknologi saat ini sudah mempengaruhi banyak remaja dalam hal negative, yang biasa di sebut dengan kenakalan remaja. Seseorang akan mengalami masa peralihan dari satu fase ke fase selanjutnya dan juga mengalami perubahan emosi. (Indonesia, 2017). Kini banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia baik dari segi berpakaian, Bahasa, sikap semua hal itu sudah tersebar luas di kalangan remaja. tak heran jika kini banyak remaja yang sudah berpakaian gaya barat, kita ketahui bahwa gaya orang luar sudah tidak bisa di bilang sebagai pakaian yang bisa menutupi aurat para wanita, dan kini sudah mulai di gunakan oleh remaja di Indonesia khususnya di beberapa kota besar yang menjadi pusat perkembangat terpesat. (Ahmad, 2012)
Era digital ini juga sudah banyak menghadirkan berbagai macama aplikasi dengan kegunaan masing-masing seperti bisa berbelanja online, mebaca secara online, belajar online, bermain game online, hingga pencarian jodoh melalui online. Hal ini yang perlu di Bahasa lebih dalam “pencarian jodoh melalui online” it’s good to find a life partner online?
Hal-hal ini sangat sulit untuk di katakana tidak bagus, karena perkembangan zaman sangat mendukung akan hal tersebut banyak media yang tersedia untuk pencarian jodoh online salah satunya aplikasi Tantan. Tantan ini berlaku bagi perempuan atau laki-laki positifnya dengan kehadiran aplikasi tersebut remaja akan mendapatkan teman jauh lebih cepat, menambah relationship baru. Akan tetapi banyak kasus yang sudah beredar ketika para remaja menggunakan aplikasi tersebut justru mengundang negative konflik. (Darnoto & Dewi, 2020)
Setiap manusia akan memiliki jalan hidupnya. Tujuan hidup manusia itu akan di lalui dengan berbagai macam cara, banyak kasus-kasus yang sudah beredar di media sosial, ketika seorang mementingkan gengsi yang tinggi maka akan melakukan sesuatu hal-hal yang tidak baik. Lingkungan akan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, banyak kalangan remaja yang mereka tidak ingin di anggap buruk dengan lingkungan pertemanannya di sebabkan tidak memiliki “boyfriend” dan akhinya mencari jalan instan melalui media sosial atau aplikasi yang kini sudah beredar “Tantan”. Aplikasi tersebut tidak bisa di katakana negative akan tetapi kasusnya yang menjadikan aplikasi tersebut negative. Banyak kasus di media sosial “baru kenal dua bulan di Tantan Wanita di wilayah jawa barat hamper di perkosa” mendengar hal tersebut miris sekali, artinya remaja saat ini jauh lebih mementingkan fear of missing out (FOMO) merasa takut jika mereka tertinggal dengan trend yang hadir di lingkungannya atau sudah menjadi budayanya.
Interaksi sosial yang terjalin di aplikasi Tantan memang sudah bisa di bilang mampu membangun interaksi dengan orang baru, walau hanya berkomunikasi, di Tantan sendiri banyak hadir dari bebagai daerah dan kalangan usia. Banyak orang yang menggunakan aplikasi tersebut karna memiliki tujuan pencarian pasangan dengan orang baru, namun banyak yang tertipu daya dengan tujuan lawan maennya. Mereka yang menggunakan aplikasi ini hanya sebagai ajang untuk memamerkan tubuhnya dengan menggunakan pakaian feminim, memaerkan kecantikan sehingga itu menjadi daya tarik lawan mainnya. Permasalahan hadir Kembali ketika beberapa orang yang berniat untuk menipu, mereka menggunakan foto profil dengan wajah orang lain sehingga bisa di nilai keren hal tersebut bisa kita katakan salah, mengapa? Karena mereka menyembunyikan identitas asli yang sebenernya padahal itu menjadi hal penting untuk bisa berkenalan dengan seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H