b. Melatih kemampuan berpikir: Anak didorong untuk mengerti alur cerita, termasuk memahami hubungan antarbagian dan sebab-akibat di dalamnya.
c. Mengasah konsentrasi: Dengan fokus pada cerita, anak-anak belajar untuk mengaitkan berbagai bagian cerita dan menangkap ide utama.
d. Mengembangkan imajinasi: Bercerita memungkinkan anak untuk membayangkan situasi yang tidak mereka alami secara langsung, membantu memperluas wawasan mereka.
e. Menciptakan suasana gembira dan akrab: Cerita yang disajikan dengan menarik membuat anak usia dini merasa senang dan terlibat, sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
f. Mendukung perkembangan bahasa: Bercerita membantu anak-anak untuk berkomunikasi dengan lebih aktif dan efektif, menjadikan percakapan lebih komunikatif.
Secara umum, bercerita membantu memenuhi kebutuhan imajinasi dan fantasi anak, yang pada gilirannya memperkaya cara mereka berpikir dan melihat dunia. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mendukung perkembangan bahasa anak dengan memberikan rangsangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu, diharapkan anak-anak dapat lebih lancar berkomunikasi dan memahami dunia di sekitar mereka dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H