Mohon tunggu...
annisa rosannabasae
annisa rosannabasae Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Simulasi

6 April 2024   20:30 Diperbarui: 6 April 2024   20:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Melatih kemampuan berpikir: Anak didorong untuk mengerti alur cerita, termasuk memahami hubungan antarbagian dan sebab-akibat di dalamnya.

c. Mengasah konsentrasi: Dengan fokus pada cerita, anak-anak belajar untuk mengaitkan berbagai bagian cerita dan menangkap ide utama.

d. Mengembangkan imajinasi: Bercerita memungkinkan anak untuk membayangkan situasi yang tidak mereka alami secara langsung, membantu memperluas wawasan mereka.

e. Menciptakan suasana gembira dan akrab: Cerita yang disajikan dengan menarik membuat anak usia dini merasa senang dan terlibat, sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

f. Mendukung perkembangan bahasa: Bercerita membantu anak-anak untuk berkomunikasi dengan lebih aktif dan efektif, menjadikan percakapan lebih komunikatif.

Secara umum, bercerita membantu memenuhi kebutuhan imajinasi dan fantasi anak, yang pada gilirannya memperkaya cara mereka berpikir dan melihat dunia. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mendukung perkembangan bahasa anak dengan memberikan rangsangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu, diharapkan anak-anak dapat lebih lancar berkomunikasi dan memahami dunia di sekitar mereka dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun