Mohon tunggu...
Annisa Ratrisnawati
Annisa Ratrisnawati Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Menulis cerita dan artikel media

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Excellence, Keunggulan Yang Dapat Berbeda di Setiap Individu

24 Juni 2022   01:12 Diperbarui: 24 Juni 2022   01:25 2267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Tim Mossholder on Unsplash   

Perlu para pembaca ketahui bahwa setiap individu memiliki salah satu hal potensial untuk diunggulkan. Hal unggulan tersebut merupakan suatu hal yang sangat menonjol dari seorang individu. Lalu pasti para pembaca sekarang mulai ingin tahu mengenai apa itu excellence.

Apa itu excellence?
Singkatnya, excellence merupakan suatu kemampuan atau keterampilan yang luar biasa dan dimiliki oleh seorang individu di suatu bidang. Keterampilan atau keunggulan tersebut bisa berupa bidang non akademik. Hal itu tentu menunjukkan bahwa keunggulan seorang individu tidak serta merta hanya mengenai akademiknya.
Tentu saja para pembaca pasti bertanya-tanya, apakah excellence merupakan suatu kemampuan yang diturunkan oleh keluarga?
Jawabannya ialah tidak. Hal ini berdasarkan jawaban Ericson dan Charnes (1994) pada buku yang ditulis oleh Chompton. Di mana buku tersebut menjelaskan bahwasanya keunggulan seorang individu dipengaruhi oleh ketekunan dalam belajar ketimbang faktor keturunan atau biologis. Penjelasan tersebut dibuktikan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa individu yang memiliki keunggulan memiliki intensitas belajar yang sangat tinggi. Selain itu, juga dikuatkan dengan adanya fakta bahwa anak yang memiliki keunggulan luar biasa memiliki proses untuk belajar yang sama seperti orang pada umumnya. Lantas bagaimana sih ciri-ciri atau cara mengembangkan excellence?


1. Adanya pengetahuan yang luas dalam suatu hal
Sosok yang memiliki excellence pada suatu bidang tentu saja akan memiliki pengetahuan yang luas pada suatu bidang tersebut. Hal ini tentu saja dapat dipahami oleh pembaca bahwasanya orang yang unggul pada suatu bidang akan berusaha menjadi sosok yang khatam dengan bidang tersebut. Salah satu contoh yang dapat kita temui ialah sosok atlet yang memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Misalnya, seorang atlet bulu tangkis tentu saja seorang atlet pada bidang bulu tangkis akan memiliki wawasan yang luas pada hal-hal pokok seperti cara bermain dan teknik. Namun, tentunya seorang atlet bulu tangkis yang memiliki keunggulan yang baik tidak hanya mamahami hal yang pokok seperti itu. Sosok atlet bulu tangkis yang lebih unggul ketimbang atlet lainnya akan memiliki wawasan yang jauh lebih luas lagi. Contohnya, akan mengetahui bagaimana kualitas raket yang bagus, sepatu apa yang nyaman digunakan, dan mengenai berbagai macam hal yang menyangkut hal yang disukai.


2. Motivasi dan komitmen
Motivasi dan komitmen tentu saja menjadi kunci cara mengembangkan ataupun ciri yang dimiliki oleh individu dengan excellence di sebuah hal. Contohlah ketika seseorang ingin unggul dalam bidang matematika. Hal tersebut tentu saja akan membuat individu tersebut ingin belajar dan selalu termotivasi untuk menguasai semua materi yang menyangkut matematika.


3. Resonansi
Selanjutnya mengenai resonansi. Resonansi merupakan suatu perasaan atau suatu hal yang unik. Hal unik ini merupakan suatu perasaan atau kondisi yang ingin dicapai. Contohlah seperti ketika seseorang individu memiliki keunggulan pada matematika. Tentu saja orang tersebut akan mendapatkan perasaan yang membahagiakan ketika mampu memecahkan suatu soal yang sulit dengan cara yang berbeda. Nah, perasaan itulah yang disebut resonansi.


4. Gairah
Seseorang yang memiliki excellence yang tinggi tentu saja akan memiliki gairah yang tinggi pada suatu bidang atau hal. Hal demikian tentu saja akan mempengaruhi bagaimana seorang individu berusaha untuk meraih keinginannya.

Bagaimana para pembaca? Apakah kalian sekarang sudah menjadi tahu mengenai keunggulan atau excellence pada setiap individu?  
Tentu saja artikel ini telah memberi pengetahuan bahwa keunggulan seorang individu itu disebabkan oleh ketekunan belajarnya, bukan semata-mata karena garis keturunannya. Semoga bermanfaat!

Rujukan utama: 

Compton,W., C. & Hoffman, E. (2013). Positive psychology: The science of happiness and flourishing (2nd ed.). USA: Wadsworth.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun