Mohon tunggu...
Annisa Siva
Annisa Siva Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlawanan di Singaparna

7 Mei 2019   09:38 Diperbarui: 1 Juli 2021   21:34 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Perlawanan di Singaparna (unsplash/hans-reniers)

Rakyat Singaparna merupakan rakyat yang religius dan sangat anti terhadap orang asing terutama Jepang. Kebijakan jepang yang kejam dan tidak sesuai ajaran islam sangat tidak disukai rakyat Singaparna.

Para romusa dari Singaparna banyak yang meninggal akibat kecelakaan kerja maupun tindakan Jepang yang tidak berprikemanusiaan. Kehidupan rakyat yang. semakin sengsara mendorong rakyat untuk melawan Jepang di bawah pimpinan Kyai Zainal Mustafa. Ia adalah seorang anjengan di Sukamanah, Singaparna yang sangat menentang kebijakan-kebijakan Jepang.

Baca juga : Dilema antara Penyakit dan Kebutuhan Ekonomi Desa Singaparna

Sebelumnya, Jepang mengirim beberapa polisi utusannya untuk berunding dengan Zainal Mustafa. Namun, mereka ditahan dan dilucuti senjatanya oleh pengikut Zainal mustafa. Hal ini terjadi lagi pada polisi utusan Jepang yang datang kedua kalinya. Sikap mereka yang sombong membuat Zainal Mustafa marah.  

Pertempuran meletus pada Februari, 1944. Zainal Mustafa dan pengikutnya bertempur mati-matian menghadapi Jepang yang bersenjata lengkap dan memiliki lebih banyak pasukan. 

Baca juga : Senyum Cerah Warga Desa Sukaasih Singaparna Tasikmalaya di Balik Masker

Pasukan Zainal mustafa pun dikalahkan oleh tentara Jepang. Kemudian Kyai Zainal Mustafa ditangkap bersama gurunya, Kyai Emar yang kemudian diangkut ke Jakarta beraama 27 orang pengikutnya. Pada tanggal 25 Oktober 1944 mereka disiksa dan dihukum mati

Baca juga : Atasi Wabah Corona, RS SMC Singaparna Segera Disiagakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun