Mohon tunggu...
Annisa QurratuAini
Annisa QurratuAini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Biologi UNP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Videoscribe Sebagai Pembuatan Media Pembelajaran pada Covid 19

31 Mei 2022   22:38 Diperbarui: 31 Mei 2022   22:43 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia dan dunia mengalami pandemi sejak dua tahun terakhir ini. Pandemi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat. Sektor ekonomi, pembangunan, pendidikan dan kesehatan merupakan dampak lansung dari pandemi ini. di bidang ekonomi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, kurangnya pemasukan dan pembukaan lapangan kerja yang terbatas, pada bidang pembangunan terhentinya pembangunan yang telah direncanakan. Bidang kesehatan merupakan bidang yang sangat beresiko, karena banyaknya kasus penambahan jumlah yang tertular, adanya orang yang tidak bergejala, dan mengenai tingkat kematian. Selain ketiga bidang di atas, bidang pendidikan juga mengalami dampak demikian. Adanya kebijakan social distancing membuat siswa tidak dapat belajar di sekolah seperti biasa. Padahal pendidikan memiliki fungsi sebagai tempat memperoleh pengetahuan, meningkatkan skill, mengasah bakat dan minat.

Keadaan seperti ini membuat tenaga pendidik berupaya mencari cara agar pembelajaran tetap berlansung walaupun dalam masa pandemi. Cara yang dilakukan guru adalah dengan membuat media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sesuatu cara yang digunakan agar informasi tercapai. Menurut (Hamid, 2020) media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar informasi dengan penerima informasi, meransang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sehingga terdorong dan terlibat dalam pembelajaran.

Keadaan pandemi yang membuat siswa tidak datang ke sekolah membentuk karakter siswa menjadi mudah bosan dengan suatu hal. Pemakaian media pembelajaran yang lebih menarik dan berinovasi menjadi salah satu pengurangan  rasa bosan siswa. Maka dari itu hal ini membuat tenaga pendidik berpikir bagaimana membuat media pembelajaran yang lebih menarik. Salah sa tu media yang bisa digunakan tenaga pendidik adalah menggunakan videoscribe untuk membuat media pembelajaran yang hasil akhirnya akan berbentuk video.  Penggunaan video dalam pembelajaran meransang keingintahuan siswa terhadap video yang ditanyangkan sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.

Menurut (Safar, 2016) Videoscribe merupakan suatu aplikasi untuk membuat video yang menarik. Dalam penggunaannya videoscribe menggunakan berbagai macam media seperti gambar, suara, tulisan, dan animasi yang digabungkan sehingga terbentuk video. Pembuatannya yang tidak terlalu rumit dan tidak memerlukan keahlian dan mendesign dan teknik animasi yang rumit membuat aplikasi ini digunakan masyarakat, hal ini juga menjadi anadalan tenaga pendidikan untuk  membuat video sehingga meningkatkan dalam proses pembelajaran seperti berpikir, mengajar, dan belajar.

Langkah-langkah dalam pembuatan videoscibe diantaranya adalah

  • Tenaga pendidik menentukan materi yang akan dibuat menggunakan video scribe
  • Merancang dan merangkum materi serta menambahkan gambar  yang menunjang materi
  • Memasukan gambar, teks materi ke dalam videoscribe yang diperindah dengan menambahkan fitur-fitur pada aplikasi seperti gambar panah, kotak dan lain-lain
  • Mengklik gambar microfon jika tenaga pendidik menambahkan suara agar seperti ketika menerangkan
  • Menambahkan musik agar video lebih menarik
  • Mengedit kembali dan mencek apakah sesuai dengan yang diinginkan
  • Mempublish menjadi video

Berdasarkan langkah-langkah diatas membuktikan bahwasaannya videoscribe mencakup tiga gaya belajar pada siswa yaitu visual, audio, dan audiovisual. Kelebihan videoscribe menjadi magnet tersendiri bagi aplikasi ini digemari tenaga pendidik.Menurut Mayer dalam Air, dkk (2014:23) yang dikutip dari (kholidin, 2017)  kelebihan penggunaan media video scribe dalam proses pembelajaran, adalah:

  • Kondisi terbaik seseorang saat belajar adalah dalam penggunaan kata-kata dan gambar disajikan secara bersamaan.
  • Seseorang belajar akan lebih baik ketika animasi dan suara disajikan bersamaan dari pada hanya animasi dan teks.
  • Seseorang akan belajar lebih baik ketika bahan ajar yang disajikan dengan sederhana.

Namun  suatu aplikasi tetap memiliki kelemahan atau kekurangan tersendiri. Sadiman, dkk (2006:75) yang dikutip dari  (kholidin, 2017)  mengemukakan kelemahannya yaitu:

  • Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktikkan
  • Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan umpan balik yang lain
  • Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna

Selain kekurangan atau kelemahan yang diatas, kekurangan lainnya dari aplikasi ini yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk convert video. Meskipun demikian kita harus kembali lagi ke tujuan dalam pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi ini, yaitu untuk membuat media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan untuk siswa pada saata pandemi, sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

Referensi

Arip, F. (2020). Modul Membuat Media Pembelajaran Dengan Videoscribe Versi 3.2.1 . Yogyakarta: UPY Press.

Hamid, M. A. (2020). Media Pembelajaran. Medan: Yayasan Kita Menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun