SUKSES!! Pelaksanaan Program Utama Moderasi Beragama Oleh Kelompok KKN 50 UINSU di UPT SD Negeri 01 Perkebunan Tanah Itam Ulu

Kelompok KKN 50 UINSU

Kelompok KKN 50 UINSU

Kelompok KKN 50 UINSU

Batu bara, 03 Agustus 2024- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 50 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) berhasil melaksanakan program utama moderasi beragama dengan sangat sukses di UPT SD Negeri 01 Perkebunan Tanah Itam Ulu. Program inovatif ini disampaikan melalui tayangan video animasi yang menarik dan mudah dipahami oleh anak- anak.

Dalam upaya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini, kelompok KKN 50 UINSU memilih pendekatan yang kreatif dan sesuai dengan minat anak-anak, yaitu melalui video animasi. Video animasi ini berisi cerita-cerita pendek yang mengajarkan tentang keragaman agama, toleransi, dan pentingnya hidup rukun berdampingan.

"Kami sangat antusias dengan respon positif dari anak-anak setelah menyaksikan video animasi ini," ujar Rio "Mereka terlihat lebih memahami pentingnya menghargai perbedaan agama dan semangat persatuan."

Selain itu, kelompok KKN 50 UINSU juga mengadakan diskusi interaktif dengan siswa setelah penayangan video animasi. Diskusi ini bertujuan untuk menggali pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan dan memberikan ruang bagi mereka untuk bertanya. Kelompok KKN 50 mempersilahkan para siswa yang dapat menyampaikan kesimpulan dari video tersebut untuk maju kedepan dan menyampaikan pemahamannya.

"Video animasi ini sangat bermanfaat bagi kami," ungkap Rakah salah satu siswa kelas 6 . "Sekarang saya lebih tahu bagaimana cara berteman dengan teman yang berbeda agama dan cara menghargainya"Bu Lia selaku kepala sekolah UPT SD Negeri 01 Perkebunan Tanah Itam Ulu mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh kelompok KKN 50 UINSU. "Kami berharap program seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang moderasi beragama," ujarnya.

Melalui keberhasilan program ini, diharapkan nilai-nilai moderasi beragama dapat tertanam kuat dalam diri anak-anak sejak usia dini. Sehingga, mereka dapat tumbuh menjadi generasi muda yang toleran, menghargai perbedaan, dan mampu hidup berdampingan secara harmonis.