Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshoriyah, beliau lahir di kota Madinah yang berasal dari kalangan Anshor, Ummu Umarah merupakan panggilan akrabnya.
Ummu Umarah merupakan seorang shahabat wanita yang pemberani dan agung, beliau sangat berjasa dalam perjuangan dakwah islam. Beliau menikah dengan seseorang yang bernama Zaid bin Ashim Al-Mazini An-Najjari dan dikaruniai dua orang putra yaitu Abdullah dan Habib. Namun ketika Zaid meninggal kemudian beliau menikah dengan Al-Ghazyah Al-Mazini An-Najjari dan dikaruniai seorang putri yang diberi nama Khaulah.
Beliau adalah seorang pahlawan yang tak pernah absen untuk melaksanakan kewajiban islam bilamana ada panggilan untuknya. Semuanya beliau lakukan semata-mata hanya untuk kemuliaan didunia dan akhirat.
Ketika awal mulainya penyebaran islam beliau sudah merasakan nikmatnya iman dan islam, lalu beliau memutuskan untuk berbai'at kepada Rasulullah beliau berbai'at bersama Zaid dan dua orang putranya, beliau juga termasuk satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 orang laki-laki Anshor pada bai'at Aqabah kedua yang merupakan sumpah kamu muslimin untuk membela Rasulullah dalam memperjuangkan islam.
Kisahnya yang paling dikenang dalam sejarah islam adalah pada saat diperang uhud, dengan segenap keberaniannya beliau melindungi Rasulullah.
Pada perang itu awalnya Ummu Umarah bertugas dibagian logistik dan medis bersama para mujahidah lainnya.
Namun ketika para pemanah diatas bukit berkhianat kepada Rasulullah yang ternyata para pemanah diatas bukit merupakan orang-orang yang munafik, kaum muslimin mengalami kekacauan dalam perang uhud ini, kemudian Ummu Umarah turun tangan dan membentuk pertahanan untuk membela Rasulullah dan kaum muslimin lainnya.
Betapa hebatnya beliau yang berperang dalam penuh keberanian bahkan beliau tidak mempedulikan dirinya sendiri hingga beliau mendapat luka-luka disekujur tubuhnya, sekitar ada 7 luka ditubuhnya dan yang paling parah adalah dibagian leher.
Ketika Rasulullah melihat Ummu Umarah terluka beliau bersabda :"Wahai Abdullah balutlah luka ibumu! Yaa Allah jadikanlah Nusaibah dan anaknya sebagai sahabatku disurga". Ummu Umarah tidak lagi menghiraukan lukanya setelah mendengar do'a Rasulullah beliau kembali membela Rasulullah dan kaum muslimin lainnya tanpa pernah bersedih ataupun mengeluh.
Selain itu beliau juga dikenal dengan kesabarannya yang luar biasa, beliau selalu mendahulukan kepentingan dan keselamatan orang lain.
Begitulah sedikit kisah Nusaibah binti Ka'ab Sang Perisai Rasulullah, masih banyak jasa yang beliau torehkan dalam jihadnya untuk membela Rasulullah dan dakwah islam.