Hanya Alun-Alun Kidul Yogyakarta yang Masih Pertahankan Filosofinya dan Candu dengan Suasananya
Alun-alun Kidul Yogyakarta wisata legendaris
Alun Alun Kidul Yogyakarta – Suasana yang akan saya rindukan apabila sudah tidak berada dikota pelajar ini, Yogyakarta memang merupakan tempat wisata budaya yang mengagumkan, banyak hal yang dapat kita temui ketika mengunjungi Kota Istimewa yang satu ini. Ketika berada di Yogyakarta sempatkan waktu untuk mengunjungi Alun-Alun Kidul atau Alun-Alun Selatan ini, dan cobalah melakukan Ritual Laku Masangin.
  Pada kesempatan kali ini, saya khususkan mengulas tentang Alun Alun Selatan Yogyakarta yang dikenal dengan nama Alun Alun Kidul atau Alkid. Alun Alun ini begitu menarik dengan tanah lapang berpasir dan berumput dengan luas sekitar 150 x 150 meter persegi.Â
  Di tengah-tengahnya terdapat 2 pohon beringin besar ( beringin kembar). Fungsi utama Alun-Alun Selatan atau Alun-Alun Kidul ini dulunya sebagai tempat berlatih para prajurit Keraton juga sebagai tempat pemeriksaan pasukan menjelang upacara Garebeg.Â
  Alun-Alun Kidul dibangun oleh Pangeran Mangkubumi, pendiri Kesultanan Yogyakarta yang mahir dalam ilmu filsafat maupun arsitektur. Keahliannya tersebut disalurkan dalam struktur ruang kesultanan Yogyakarta dengan memiliki simbol-simbol yang penuh makna. Nah, kira-kira ada hal menarik apa saja ya di kawasan wisata murah Alkid ini? Yuk, simak riviewnya berikut!
  Pertama Sejarah Dan Mitos (Laku Masangin), Laku Masangin yaitu kegiatan berjalan lurus melewati 2 pohon beringin kembar yang ada ditengah-tengah Alun Alun Kidul Jogja dengan mata tertutup. Mitosnya bahwa siapa saja orang yang berhasil melakukan Laku Masangin akan terkabul semua keinginannya.Â
  Dilihat dari segi sejarah, ada beberapa versi cerita asal mula Laku Masangin. Dahulu kala pada jaman kerajaan Sultan Hamengkubuwono I, ada seorang putri cantik. Sang putri sangat terkenal hingga membuat jatuh hati banyak pemuda, untuk melamar putri ada satu syarat yang harus dipenuhi yaitu Laku Masangin.Â
  Cukup banyak yang mencoba namun belum berhasil. Kecuali, anak Prabu Siliwangi. Konon katanya, jika seseorang berhasil melakukan Laku Masangin, maka orang tersebut dipercayai punya hati bersih dan tulus. Cerita lainnya bahwa beringin kembar pernah menjadi pertahanan gaib untuk mengecoh pasukan belanda agar kehilangan arah saat akan menyerang Keraton. Ada juga yang mengatakan bahwa ritual Laku Masangin merupakan kegiatan latihan prajurit keraton pada jaman dulu guna untuk melatih konsentrasi.
Menarik buat liburan asyik di Yogyakarta
  Kedua naik odong-odong hias, saat anda ke Alun Alun Kidul Jogja pasti melihat deretan mobil odong-odong dengan kerlap-kerlip lampu hias. Odong-odong ini digerakkan memakai sepeda atau sering didorong dengan motor namum bentuknya menyerupai mobil. Tarif sewa odong-odong dibanderol dengan harga 100 ribu rupiah mampu menampung sebanyak 2 – 4 orang. Siapkan tenaga saja karena Alkid lumayan luas untuk dikelilingi maka lumayan lelah juga anda mengayun pedal odong-odong tersebut.
