Konsep damai membawa konotasi yang positif, hampir tidak ada orang yang menentang perdamaian. Perdamaian merupakan tujuan utama dari kemanusiaan. Perdamaian dunia adalah sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh bangsa dan negara.Â
Perdamaian dunia disokong oleh berbagai aspek kehidupan bangsa, diantaranya adalah pilar pilar berdirinya suatu bangsa yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, teknologi dan pengakhiran seluruh bentuk pertikaian yang ada. Begitu besar peranan aspek aspek ini dalam menciptakan sebuah negara yang damai, aman, dan tentunya memberikan ketentraman bagi masyarakatnya.Â
Perdamaian dunia tidak bisa dibangun diatas bangsa bangsa yang belum bisa mengimplementasikan kedamaian itu sendiri dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tapi perdamaian dunia akan tercipta dari bangsa bangsa yang memiliki cita cita yang kuat dan tekad yang kokoh untuk bersama membangun perdamaian dunia. Siapa yang akan membangun suatu bangsa jika bukan masyarakatnya sendiri yang melakukannya ?
Maka dari itu, perdamaian dunia dapat dimulai dengan pembangunan karakter dan mental masyarakat sebuah bangsa dan negara.
Nilai perdamaian harus dibangun atas dasar kepahaman yang murni akan prinsip prinsip tentang perdamaian itu sendiri. Dimulai dari masyarakatnya yang mengorientasikan perkataan dan perbuatan serta kesungguhannya untuk mencapai perdamaian itu sendiri, tanpa memperhatikan adanya keuntungan materi, ketenaran yang akan diperoleh ataupun kemunduran yang akan terjadi.Â
Dengan begitu setiap masyarakat akan memahami bahwa perdamaian bangsanya dan perdamaian dunia adalah tujuannya. Pemahaman yang kokoh saja tidak cukup untuk membangun cita cita perdamaian suatu bangsa, dibutuhkan sebuah aksi nyata dan perlakuan.Â
Sebuah tindakan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, yang merupakan buah dari pemahaman yang dimiliki oleh masyarakat suatu bangsa. Maka akan tercipta pribadi masyarakat yang mantap pemahamannya dan  tulus tindak tanduknya serta optimal usahanya dalam membangun perdamaian bangsanya.
Dimulai dari membangun pribadi, dilanjutkan dengan membangun sebuah rumah tangga yang memiliki tujuan yang sama, memelihara etika dan norma norma yang ada dimasyarakat dalam setiap aktivitas kehidupan rumah tangganya.
Memahami peran sebagai masyarakat juga diawali dengan memahami peran dikeluarga, mengetahui apa hak dan kewajiban masing masing anggota keluarga, dan menumbuhkan rasa saling menghargai akan peran masing masing.Â
Nilai yang dibangun dalam sebuah keluarga berperan besar dalam kehidupan suatu masyarakat, karena nilai tersebut akan dibawa kemanapun  kita melangkah. Pemahamannya akan tindakan yang dilakukan serta konsekuensi yang akan dihasilkan dari tindakannya akan membantu setiap pribadi anak bangsa dalam bermasyarakat. Yang diharapkan disini adalah tebangunnya masyarakat yang saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai keberagaman dan persatuan.
Dalam membangun perdamaian suatu bangsa juga dibutuhkan adanya resonansi kebaikan. Masyarakat yang baik akan membawa masyarakat lainnya pada kebaikan juga. Menggaungkan nilai perdamaian diseluruh lapisan masyarakat, merangkul dan mengajak siapapun untuk ikut serta dalam mewujudkan sebuah cita cita bangsa.Â