Mohon tunggu...
Ayu AnnisaNooraeni
Ayu AnnisaNooraeni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Iya

Oke

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi bagi SMK Negeri 1 Kendal

4 Februari 2021   11:45 Diperbarui: 4 Februari 2021   12:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas 38C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. 

Selain itu dapat disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian.

Dengan datangnya virus Corona ke Indonesia membuat Seluruh kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus diberhentikan supaya Warga Indonesia tidak terkena virus ini. Contohnya sekolah diseluruh Indonesia terpaksa dilakukan dirumah supaya siswa -- siswi nya tidak terkena virus ini. 

Sebagai contohnya SMK Negeri 1 Kendal yang seharusnya mengadakan acara sekolah harus ditunda terlebih dahulu dan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau DARING. SMK Negeri 1 Kendal mulai diliburkan pada 16 Maret 2020, yang awalnya diliburkan 2 minggu akan tetapi diliburkan hampir 1 tahun.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangatlah bermanfaat, tetapi kurangnya pemahaman materi yang diberikan guru. Apalagi sampai sekarang Kasus positifnya semakin bertambah setiap harinya, maka semakin sulit kesempatan untuk melakukan pembelajaran disekolah.

Pembelajaran Jarak Jauh tidaklah sama dengan suasana ketika belajar disekolah dan bisa bertanya dengan teman maupun guru secara langsung apabila ada materi yang tidak mengerti. Siswa -- Siswi pastinya rindu akan suasana kelas dimana saling bercanda, bersenang -- senang kini menjadi suasana haru yang pernah dialami selama ini. Apalagi jika Pembelajarannya berupa praktikum maka akan semakin sulitnya Siswa -- Siswi melakukannya, karena minimnya fasilitas yang tersedia dirumah. 

Pembelajaran jarak jauh metode virtual melalui media grup WhatsApp, classroom, Microsoft Team. Sedangkan secara tatap muka melalui Zoom, Google meet. Yang diharapkan siswa-- siswi yaitu, semoga Virus Corona segera hilang dan bisa belajar kembali kesekolah seperti biasanya. Bukan hanya Sekolah yang ditutup melainkan tempat wisata, pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan lain -- lain.

Semoga virus corona segera hilang, sebagai warga Indonesia harus mematuhi protokol yang telah diberikan yaitu dengan cara tidak mendatangi keramaian, menjaga jarak minimal 1,5 meter, memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Dan semoga Sekolah, Tempat wisata, pusat perbelanjaan segera dibuka dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa setelah hampir 1 tahun melewati masa pandemi yang melanda Negara Republik Kesatuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun