Mohon tunggu...
Annisa UrohmatulBadiah
Annisa UrohmatulBadiah Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA

Seraphic?

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pengaruh Kelompok Teman Sebaya terhadap Penentuan Studi Lanjut Siswa

24 Juni 2024   22:02 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:03 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ketika berbicara tentang masa depan akademis siswa, banyak faktor yang berperan dalam menentukan pilihan mereka untuk studi lanjut. Salah satu faktor yang sering kali diabaikan tetapi memiliki dampak signifikan adalah kelompok teman sebaya. Teman sebaya memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan remaja, termasuk dalam pengambilan keputusan mengenai pendidikan. Mari kita telusuri bagaimana kelompok teman sebaya memengaruhi pilihan studi lanjut siswa. 

1. Tekanan Sosial dan Harapan Kelompok

Remaja sering kali merasakan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan kelompok teman sebaya mereka. Jika mayoritas teman sebaya memilih jurusan tertentu atau berencana untuk melanjutkan pendidikan ke universitas tertentu, ada kemungkinan besar bahwa seorang siswa akan merasa terdorong untuk mengikuti pilihan tersebut. Tekanan ini bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, seorang siswa mungkin merasa perlu untuk mengambil jurusan yang dianggap 'keren' atau dihargai oleh teman-temannya, meskipun mungkin bukan pilihan terbaik bagi mereka secara akademis atau karier masa depan.

2. Dukungan dan Motivasi

Di sisi lain, kelompok teman sebaya juga dapat memberikan dukungan positif dan motivasi. Teman yang memiliki aspirasi akademis tinggi dapat mendorong siswa lain untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi dan bekerja lebih keras untuk mencapainya. Diskusi dan studi bersama dalam kelompok teman sebaya juga dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi akademis siswa, membantu mereka merasa lebih siap untuk studi lanjut.

3. Pengaruh Informasi dan Akses


Kelompok teman sebaya sering menjadi sumber informasi yang penting. Mereka berbagi pengetahuan tentang berbagai pilihan pendidikan, beasiswa, dan peluang lainnya. Siswa yang berada dalam kelompok teman yang terinformasi dengan baik cenderung memiliki akses yang lebih baik ke informasi tentang berbagai program studi dan institusi pendidikan. Ini dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi dan mempertimbangkan opsi yang mungkin tidak mereka ketahui sebelumnya.

4. Model Peran dan Inspirasi

Teman sebaya yang berhasil dalam bidang akademis tertentu dapat menjadi model peran dan sumber inspirasi. Melihat kesuksesan teman-teman mereka, siswa mungkin merasa termotivasi untuk mengikuti jejak mereka dan mengejar pendidikan tinggi. Misalnya, jika seorang teman dekat berhasil masuk ke universitas ternama, ini dapat memotivasi siswa lain untuk juga berusaha masuk ke institusi tersebut.

5. Kecemasan dan Kompetisi

Namun, tidak semua pengaruh teman sebaya bersifat positif. Kompetisi yang terlalu ketat dan kecemasan untuk bersaing dengan teman-teman dapat menyebabkan stres dan tekanan mental. Beberapa siswa mungkin merasa terintimidasi oleh prestasi akademis teman-teman mereka dan merasa tidak cukup baik. Ini dapat memengaruhi kepercayaan diri mereka dalam membuat keputusan tentang studi lanjut dan bahkan dapat menghalangi mereka untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun