IdentitasÂ
Agak Laen adalah sebuah film yang bergenre komedi horror, yang disutradarai oleh Muhadkly Acho. Film ini dimainkan oleh Bene Dion yang berperan sebagai Bene, Boris Bokir yang berperan sebagai Boris, Indra Jegel yang berperan sebagai Jegel, dan Oki Rangga yang berperan sebagai Okri. Mereka berempat telah menjalin tali persahabatan sejak kurun waktu yang cukup lama. Muhadkly Acho menulis scenario untuk film ini dengan sangat rapi, sehingga film Agak Laen yang telah tayang di bioskop dan telah ditonton sebanyak 9.125.188 penonton ini dapat diikuti alurnya dengan baik.
SinopsisÂ
Film Agak Laen ini mengemas komedi keseharian. Tidak hanya itu, dalam film ini juga menggambarkan bagaimana Indonesia dengan segala keberagaman dan perbedaannya, contohnya adalah suku. Dalam film ini menceritakan tentang mereka yang masih terpuruk keadaan ekonominya. Melakukan segala cara agar dapat mendapatkan uang, tetapi masih belum ada yang memuaskan.
Dengan keadaan ekonomi yang buruk, dengan sangat kebetulan ada peluang, di mana terdapat pasar malam yang di dalamnya pastinya terdapat permainan-permainan yang menjadi daya tarik bagi para masyarakat. Mereka berempat kemudian memiliki ide, yaitu dengan membuat wahana rumah hantu di pasar malam tersebut. Dalam konsep awal, pasti rumah hantu itu akan ramai dikunjungi masyarakat. Ternyata, perkiraan mereka salah, para pengunjung tidak puas dengan suasana horror dalam rumah hantu itu, mereka merasa tidak ketakutan ketika masuk dalam wahana rumah hantu tersebut.
Setelah itu, kemudian mereka merubah konsep dari wahana rumah hantu itu, mereka membuat suasana lebih menakutkan. Hingga suatu malam, terdapat salah satu pengunjung yang masuk dalam wahana tersebut, tetapi sialnya pengunjung tersebut terkena serangan jantung akibat ditakut-takuti oleh talent yang ada dalam wahana, kemudian pengunjung tersebut meninggal.Â
Keadaan itu membuat suasana rumah hantu semakin menakutkan. Hal yang terjadi setelah itu adalah wahana tersebut kemudian ramai pengunjung karena rumah hantu itu terkenal di media sosial, sehingga masyarakat penarasan dengan wahana tersebut. Â
Kematian pengunjung itu ternyata terus diselidiki oleh polisi, karena ia dinyatakan hilang. Untuk menghilangkan jejak kematian pengunjung, empat sekawan itu juga melakukan usaha-usaha aneh agar tidak ketahuan. Setelah banyak penyelidikan yang dilakukan, polisi turut merasa curiga dengan rumah hantu tersebut. Akhirnya, ditemukan titik terangnya bahwa pengunjung tersebut meninggal saat berada dalam rumah hantu tersebut. Empat sekawan itu akhirnya dipenjara karena mereka menyembunyikan kematian pengunjung tersebut.
Acting, Sinematografi, dan Editing yang sangat rapi
Selain acting dari para pemerannya yang memuaskan dan alami, penonton film Agak Laen ini juga sangat tertarik dengan sinematografi dan editingnya.Â