Problem atau permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia masih menghadapi permasalahan tersebut. Stunting menjadi permasalahan yang mendapatkan perhatiaan utama di Indonesia. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan karena asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama sebagai akibat dari pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan. Menurut WHO, stunting digambarkan sebagai gangguan pertumbuhan yang menggambarkan tidak tercapainya potensi pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan dan/atau nutrisi yang tidak optimal. Â Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Stunting pada balita dapat menyebabkan menurunnya produktivitas dan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa mendatang. Retardasi pertumbuhan atau stunting pada anak-anak di indonesia terjadi sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis dan penyakit infeksi dan memengaruhi 30% dari anak-anak usia dibawah lima tahun.
Perlu diketahui bahwasannya berdasarkan Permendesa Nomor 19 tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 menyebutkan bahwa Dana Desa dapat digunakan untuk kegiatan penanganan stunting sesuai musyawarah desa. Pemanfaatan Dana Desa untuk penanganan stunting dapat dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap warga desa yang terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan di desa.
Berangkat dari Permasalahan diatas, maka Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 yang sedang melaksanakan pengabdiaan di Desa Sirangkang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang mempunyai gagasan untuk memperkenalkan minuman sehat yang bernama "smoothies" yang bertujuaan untuk memenuhi nutrisi pada anak dan ibu hamil dengan cara yang simple atau mudah. Smoothies merupakan minuman sehat yang dapat menjadi salah satu upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi harian karena pada dasarnya bahan bahan yang digunakan adalah buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan sehat lainnya.
Penyampaiaan Materi terkait Pencegahan Stunting oleh Bu Harini Selaku Bidan Desa Sirangkang
Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 berkesempatan untuk memperkenalkan "smoothies" pada acara rutin setiap bulan yang diadakan oleh Kader PKK Desa Sirangkang. Pada acara tersebut, Ibu Harini selaku Bidan Desa Sirangkang memaparkan materi terkait dengan pentingnya pencegahan stunting. Setelah pemaparan materi stunting, mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 berkesempatan untuk mempresentasikan "smoothies" sebagai minuman sehat yang dapat menjadi alternatif untuk memenuhi nutrisi ibu hamil dan anak sebagai bentuk pencegahan stunting. Selain memaparkan tentang "smoothies", Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 juga tidak lupa membagikan hasil smoothies yang telah mereka buat kepada kader PKK Desa Sirangkang. Adapun smoothies yang dibagikan kepada Kader PKK ialah smoothies buah pisang dan smoothies buah Naga. Pada kesempatan itu pula, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 juga menginformasikan terkait dengan kandungan-kandungan nutrisi yang ada di dalam smoothies buah naga dan smoothies pisang.
Penyampaiaan cara membuat Smoothies oleh Annisa Suci Rosana selaku Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) Desa Sirangkang
Cara  membuat smoothies cukup mudah dan dapat dipraktekan. Langkah membuat smoothies ialah dengan mencampur beberapa jenis buah atau mengkombinasikan buah dan sayuran sehingga tercipta rasa yang lebih kaya. Untuk mempercantik penampilan smoothies dan memperkaya cita rasa, di atas smoothies bisa ditaburkan bubuk cokelat, potongan buah-buahan, meses cokelat atau potongan agar-agar. Proses pembuatan smoothies sangat mudah, kita hanya tinggal mencampur potongan buah, sayuran, susu, sirup gula, es batu, dan yoghurt ke dalam tabung blender.Â
Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 berharap dengan memperkenalkan "smoothies" sebagai minuman sehat yang kaya akan nutrisi kepada kader PKK, maka kader PKK tersebut dapat mengajarkan dan menginformasikan atau menyalurkan ilmu yang telah mereka dapat tentang cara membuat dan khasiat yang terkandung dalam smoothies kepada Warga Desa, sehingga dapat mencegah stunting pada anak-anak di Desa Sirangkang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H