Hallo semua, pada artikel kal ini kita akan membahas tentang otak dan bahasa. Dimana pada pembahasan kali ini akan mencangkup tentang dua area otak dalam teori klasik yakni Area Broca dan Area Wernicke. Kemudian juga bagaimana otak bahasa berkembang pada anak usia dini. Maka dari itu, yuk simak penjelasan dibahah ini.
Apa itu bahasa? Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang banyak digunakan manusia dalam berinteraksi. Menurut Djoko Kentjono bahasa adalah sistem lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa manusia dapat berkomunkasi dengan manusia lainnya. Bahasa dapat juga menggunakan tanda, misalnya seperti kata dan juga gerakan. Bahasa umumnya dianggap universal serta unik. Bahasa ini merupakan suatu hal yang kompleks, karena membutuhkan arsitektur saraf yang cukup rumit.
Dalam bahasa bayi, bahasa utama mereka yaitu hanya masih dengan mengenal orang terdekatnya, belum perlu menggunakan pengajaran khusus. Berbalik dengan anak-anak yang mengalami gangguan yakni tunarungu. Mereka anak-anak tunarungu akan tumbuh denganbhasa isyarat formal yang mereka ciptakan sendiri yang bertujuan untuk berkounikasi dengan keluarga serta teman.
Dapat dikatakan bahasa adalah sistem perilaku yang sangat kompleks. Karena tidak mudah untuk mengetahui dengan pasti darimana asalnya. Karena hal ini, ahli saraf pada awalnya tidak memiliki alat seperti FMRI ataupun EEG guna melihat ke dalam otak proses informasi yang masuk dan kemudian menjadi bahasa.
Lalu apakah kalian mengetahui tentang area Broca dan area Wernicke? Area broca untuk pertama kali ditemukan oleh pria asal  Prancis yang bernama Paul Broca yang merupakan seorang dokter. Afasia eskpresify sama dengan area broca. Hal ini ditemukan pada pasien yang mengalami cidera pada area ini mengetahui persis apa yang akan mereka sampaikan, namun mereka tidak menemukan ungkapan atau kata yang tepat untuk mengutarakan dengan baik.Â
Carl Wernickle merupakan ahli saraf dari Jerman yang menemukan area Wernickle. Carl Wernickle lah yang mengamati hubungan antara kerusakan pada bagian wilayah belakang gyrus temporal superior.
Apa kalian mengetahui otak memproses bahasa yang dihasilkan? Motorik laterasasi adalah suatu teori yang menyatakan otak kiri berfungsi guna mengontrol gerakan halus yang kemampuannya adalah berbicara. Sering disebut dengan motor theory of lateralization.Â
Namun hanya mampu untuk menghasilkan berbagai suara dari mulut yang tidak sama. Karena halite kita dapat menggunakan simbol dalam mengekspresikan ide ataupun hal yang dapat dibayangkan, hal baru ataupun lama, konkret ataupun abstrak. Ketika masih pada masa bayi, akan sangat cepat dn mudah untuk mempelajari serta memahami bahasa orangtua mereka.
Dengan demikian, area broca bertanggungjawab dalam fungsi motorik  yang memungkinkan untuk merumuskan kata dengan mulut. Sedangkan area Wernicke mempunyai tanggungjawab atas pemahaman dan menangkap bahasa. Dua wilayah tersebut bekerja sama untuk membentuk impelementasi bahasa dan menganalisis kata yang telah didengar.
Terdapat beberapa model yang dinamakan dengan model Wernicke-Geschwind yang terdiri dari 2 komponen. Diantaranya area broca dan area Wernicke seperti primary visual cortex, angular gyrus, primary auditory cortex, arcuate fasciculus, serta primary motor cortex yang terdapat pada otak belahan kiri.
Pengolahan bahasa berawal dengan sinyal yang kemudian dikirimkan ke primary auditory cortex dan diteruskan pada area Wernicke. Kemudian kita akan mepresentasi saraf dari pemikiran yang pada dasarnya jawaban akan dikirim melewati fasikulus arkuata menuju ke area broca. Karena itulah informasi dikirimkan ke korteks motorik utama yang mengontrol otot-otot pada mulut hingga dapat merepons. Disaat manusia menginjak umur 20 tahun, mereka akan tahu sekitar 27.000-52.000 kata yang berbeda. Kemudia disaar umur 60 tahun, mereka akan tahu sekitar 35.000-56.000 kata. 98% otak akan memilih kata yang benar.